Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Nostalgia Orangtua Temani Buah Hati Bermain Mainan Tradisional di TMII
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Jakarta Raya > Nostalgia Orangtua Temani Buah Hati Bermain Mainan Tradisional di TMII
Jakarta Raya

Nostalgia Orangtua Temani Buah Hati Bermain Mainan Tradisional di TMII

Farih
Farih Published 24 Jun 2023, 18:12
Share
5 Min Read
Masa liburan sekolah, dalam pengawasan orang tua, anak-anak asyik bermain di arena permainan sepeda anak indoor di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Sabtu (24/6) siang. Foto: Joesvicar Iqbal/ipol.id
SHARE

IPOL.ID – Sejumlah permainan tradisional disuguhkan pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur saat masa liburan sekolah anak tiba. Diyakini permainan tradisional dapat membuat para orang tua bernostalgia ketika menemani buah hatinya berkunjung ke TMII, Sabtu (24/6).

Direktur Pengelola Taman Mini Indonesia Indah, Claudia Ingkiriwang menjelaskan, sejumlah mainan tradisional yang disuguhkan TMII tentunya akan seru dimainkan oleh anak-anak. Mulai dari Egrang, Gundu, Layangan dan lain sebagainya.

“Sampai permainan (tradisional) yang harus dilakukan musti bersama-sama teman-teman sebaya seperti Lompat Karet, dan Galasin akan kami hadirkan, tapi ada juga permainan yang dilakukan sendiri seperti layang-layang dan lainnya. Tentunya para orang tua akan bernostalgia kembali,” kata Claudia pada awak media di TMII, Jakarta Timur, Sabtu (24/6).

Dia mengatakan, libur panjang sekolah anak-anak dalam kegiatan yang dirangkum TMII dalam tajuk ‘Kumpul Bocah’ ‘Lets Kids be Kids’ akan menjadi nostalgia orang tua. Jadi mudah-mudahan dengan adanya permainan tradisional di TMII anak-anak bisa kembali bermain dan tidak melulu bermain di dunia maya atau online bermain gadget.

Baca Juga

Corporate Secretary Group Head InJourney, Yudhistira Setiawan, Direktur Utama InJourney Destination Management, Febrina Intan, bersama Direktur Utama (Dirut) TMII, Intan Ayu Kartika, dan artis penabuh drum, Gilang Ramadhan serta pembawa acara dalam konfrensi pers kegiatan Pesta Rakyat Nusantara 50 Tahun TMII Bersama Menjelajah Cerita Baru, digelar tanggal 18 - 27 April 2025 di TMII, Jakarta, Kamis (10/4/2025). Foto: Joesvicar Iqbal/ipol.id
Setengah Abad TMII Ajak Rakyat Bernostalgia hingga Pesta Kuliner Nusantara
Polres Jakarta Timur Jamin Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat di Tempat Wisata TMII
Lebaran 2025, Pengunjung TMII Alami Kenaikan 2.000 Wisatawan

“Itu yang kami angkat di TMII, jadi anak-anak kembali menjadi anak-anak dan memang anak-anak dapat bermain bersama temannya, sifatnya bermain dan bereksplorasi,” tambah perempuan mengenakan kebaya putih itu.

Nah, yang kedua ada juga kegiatan-kegiatan secara khusus berkolaborasi dengan museum-museum di TMII pada awal Juli 2023. Salah satunya adalah simulator pesawat dan anak-anak bisa langsung mencoba simulator bagaimana menjadi pilot dengan dipandu oleh petugas Museum Transportasi.

“Ada pilotnya ada co-pilotnya dan sebagainya. Simulator pesawat itu dapat dicoba anak berumur 9-18 tahun. Itu seru banget,” ujarnya.

Kemudian tentunya ada kegiatan yang berkesenian, bagaimana anak dapat membuat wayang, bagaimana menjadi dalang cilik dan lain sebagainya. Disamping TMII juga memiliki wayang urban.

“Karena itu akar budaya Indonesia. Kita ingin itu tetap ada di anak-anak Indonesia, budaya itu harus tetap mengakar dan melekat, dan tetap ada,” ucap Claudia.

Selain itu, tidak kalah ada hiburan untuk ibu-ibu yang ingin menjajal beragam kuliner nusantara di TMII. Kuliner dipusatkan di Food Truck, dan Plaza Selatan.

“Untuk week end akan ada tambahan kuliner Food Truck di TMII. Baik kuliner yang jarang ditemui kami angkat kembali. Kita juga tambahkan kendaraan listrik dan yang bisa disewa/berbayar bagi keluarga agar lebih leluasa keliling TMII,” terangnya.

“Semua kegembiraan itu bisa didapat dengan harga yang sangat terjangkau, harga tiket yang tidak naik Rp25 ribu. Sebagian kegiatan gratis dan jika pun berbiaya masih terjangkau,” tambah dia.

Permainan di dalam ruangan pun diadakan pihaknya, seperti indoor racing sepeda untuk anak-anak umur dibawah 6 tahun. Sehingga anak-anak dapat senang bermain bersama orangtuanya dan harganya pun terjangkau.

“Tentunya anak akan senang naik sepeda dan scooter di dalam ruanhan, serta bermain skateboard di ruang terbuka hijau yang aman”.

Lebih jauh, dikatakannya, TMII juga menyuguhkan Tarian Kecak dengan melibatkan pengunjung yang tak hanya menonton di bawah Tugu Pancasila. Bahkan ada juga sebelumnya ibu-ibu asal Negara Jepang bermain Kulintang.

Dalam waktu dekat ini akan ada museum layang-layang bekerjasama dengan TMII untuk mengadakan festival layang-layang tersebut. “Karena di Jakarta anak-anak bermain layangan kan susah karena terganggu dengan kendaraan dan dapat membahayakan keselamatan,” tandasnya.

Sementara, kegiatan rutinitas lainnya di TMII masih tetap ada di dalam museum dan anjungan aktif memberikan edukasi mengenai budaya, tentang rumah adat, tarian, hingga alat musik.

“Karena memang kekuatan TMII ada diedukasi dan sejauh ini TMII tidak menargetkan pengunjung saat masa liburan sekolah anak tiba,” tukas Claudia.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Afiva, 26, mengatakan, dia bersama teman baru kali pertama ke TMII lagi setelah sebelumnya sedang direnovasi. Dan dirinya setuju pada masa liburan sekolah anak di TMII saat ini dijadikan sebagai arena permainan tradisional.

“Agar tidak melulu (anak) bermain gadget, anak dapat bermain bersama alam dan bebas,” pungkas Afiva. (Joesvicar Iqbal)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: permainan tradisional, TMII
Farih 24 Jun 2023, 18:12
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article PSSI Belum Terima Surat Remsi Soal Penunjukan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Next Article Di Hadapan Puluhan Ribu Kader, Puan Ajak Menangkan Ganjar

TERPOPULER

TERPOPULER
AC Milan (Sempre Milan)
HeadlineOlahraga

Simak, Prediksi dan Statistik AS Roma Vs AC Milan: Srigala siap Mengaum!

Gaya hidup
Meracle Academy dan Hotel Borobudur Jakarta mempersembahkan International Mermaid and Aquatic Arts Championship 2025
18 May 2025, 12:11
Gaya hidup
Dibudidaya di Kabupaten Rembang, Simak 6 Manfaat Buah Kawista
18 May 2025, 05:34
Ekonomi
OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
18 May 2025, 10:22
HeadlineOlahraga
Hebat! Indonesia Taklukkan Semua Lawan Untuk Amankan Tiket Lolos FIBA U16 Women’s Asia Cup Malaysia
18 May 2025, 15:30
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?