IPOL.ID – Adanya mosi tidak percaya dari sejumlah pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) provinsi terhadap kepemimpinan Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi ditanggapi serius oleh tim sembilan anggota PB PGRI.
Ketua PB PGRI, Huzaifa Dadang menuturkan bahwa pihaknya sangat perihatin atas kemelut yang terjadi di internal PGRI. Sehingga mengakibatkan soliditas dan solidaritas kepengurusan di tingkat pusat dan daerah menjadi tidak harmonis.
“Apabila hal ini terus berlanjut, sangat dikhawatirkan perpecahan dalam tubuh PGRI akan semakin meluas,” ujar Dadang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/6) malam.
Dia menjelaskan, ada beberapa pertimbangan yang disampaikan dalam mosi tidak percaya oleh beberapa pengurus PGRI provinsi dan kabupaten/kota tersebut.
Secara umum, lanjut Dadang, tim sembilan ini meneroma dan maklumi, karena PB PGRI juga melihat dan merasakan hal yang sama dalam dinamika kepengurusan Ketum PB PGRI, Unifah Rosyidi sangat tidak bijak.
Baik dalam memimpin organisasi dan sangat emosional, sehingga selalu berkonflik dengan beberapa pengurus lainnya. Organisasi tidak dijalankan secara kolektif kolegial, sebagaimana diamanatkan dalam AD/ART.