Secara sederhana, Reservoir Komunal berfungsi untuk menampung air pada jam saat air tidak banyak digunakan. Kemudian, tampungan air tersebut didorong oleh pompa (booster pump) ke rumah warga.
“Saat ini, suplai di wilayah ini sudah kembali normal. Reservoir Komunal ini berdampak pada suplai air bagi 633 rumah tangga atau setara sekitar lebih dari 3.000 orang,” ucap Arief.
Arief menambahkan, pada 2023, PAM JAYA pembangunan Reservoir Komunal di 9 wilayah low supply, yakni Marunda Kepu, Jalan Cilincing Huk Cacing, Jalan Raya STIP Marunda Makmur. Waduk Pluit-Jalan Muara Baru Penjaringan, Tamansari. Gombol Pava-Kalideres, Semanan, Duri Kosambi dan Kebon Kosong.
Kepala BPBUMD DKI Jakarta, Nasruddi Djoko Surjono mengatakan, saat ini warga sudah dapat nerasakan manfaat hadirnya reservoir komunal dengan mulai terscdianya suplai air di wilayah tersebut.
Pernbangunan reservoir komunal atau water tank merupakan inovasi dan solusi pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Duri Kosambi.
“Harga air perpipaan yang lebih murah dibandingkan air jeriken, membuat warga Jakarta bisa menghemat pengeluaran. Air jeriken, rata-rata dijual Rp5.000 per 20 liter. Sementara tarif air perpipaan untuk kategori rumah tangga sederhana berkisar 1.050 hingga 3.500 per 1.000 liter,” ucap Nasruddin.