IPOL.ID – Setidaknya 288 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka dalam tabrakan tiga kereta di India, pada Jumat (2/6) malam waktu setempat.
Kecelakaan kereta api ini dissebut paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun.
Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha Sudhanshu Sarangi mengatakan, ratusan orang terluka akibat kejadian tersebut.
“Banyak korban luka serius. Upaya penyelamatan masih berlangsung,” katanya melansir AFP, Sabtu (3/6).
Kepala Sekretaris Negara Bagian Odisha, Pradeep Jena mengatakan sekitar 900 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit.
Tim penyelamat termasuk dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional dan angkatan udara dikerahkan, sementara kementerian perkeretaapian mengumumkan penyelidikan.
Bencana dimulai ketika kereta ekspres yang berjalan ke utara dari pusat teknologi India Bengaluru ke Kolkata tergelincir, jatuh ke jalur selatan yang berdekatan.
Beberapa menit kemudian, Coromandal Express yang berangkat dari Kolkata ke Chennai menabrak reruntuhan, beberapa gerbongnya juga bertabrakan dengan kereta barang yang diparkir di dekatnya.
Saksi mata seorang peneliti bernama Anubhav Das berada di gerbong terakhir kereta kedua ketika dia mendengar “suara melengking dan mengerikan datang dari kejauhan”.
Gerbongnya tetap tegak dan dia melompat keluar tanpa cedera setelah berhenti.
“Saya melihat adegan berlumuran darah, tubuh hancur dan seorang pria dengan lengan terputus yang sangat dibantu oleh putranya yang terluka,” kata pria berusia 27 tahun itu kepada AFP. (far)