IPOl.ID – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional Tahun 2023 yang jatuh pada tanggal 8 Maret, Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sekaligus anggota sosialisasi badan Manjelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI), Tommy Kurniawan menyelenggarakan aktivitas fun run bertajuk Women’s Day Run 10K pada 12 Maret beralamat di Komplek Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Tommy menjelaskan bahwa kegiatan ini mendapat repon yang positif dari masyarakat tergambarkan dari ramainya peserta yang hadir.
Dengan mengikuti kegiatan ini, masyarakat dapat memulai merubah pola hidup secara lebih sehat. Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat memiliki kesadaran akan pentingnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai bentuk proteksi diri terhadap potensi pengobatan berbiaya tinggi.
“Saat ini negara sudah hadir melalui Program JKN untuk memberikan keadilan kepada seluruh rakyatnya agar dapat memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh hak pelayanan kesehatan yang setara. Bukan hanya itu, proteksi yang diberikan oleh program ini juga tentunya akan menumbuhkan stabilitas finansial ditengah masyarakat, karena tidak perlu menghabiskan tabungan hanya untuk berobat,” jelas Tommy dalam kesempatannya Minggu (12/03).
Menurut Tommy, prinsip penyelenggaraan Program JKN yang mengadopsi sistem subsidi silang semakin mempertegas kehadiran negara dalam memberikan keadilan bagi masyarakatnya, karena dengan sistem tersebut tidak memandang siapa yang kaya ataupun miskin semuaya tetap berhak mendapatkan kualitas layanan yang sama baiknya. Bahkan saat ini peningkatan kualitas mutu layanan terus dilakukan melalui transformasi digital.
“Berdasarkan Informasi terbaru yang saya ikuti, saat ini masyarakat atau peserta JKN yang ingin mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan, dapat menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) sebagai identitasnya, hal ini tentunya sangat keren dan memudahkan masyarakat dalam pelaksanaannya,” tambah Tommy.
Tidak hanya tentang penggunaan NIK yang mempraktiskan layanan masyarakat, dirinya juga menyuarakan terkait pemanfaatan fitur pendaftaran antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN. Keuntungan bagi masyarakat yang menggunakan fitur pendaftaran antrean online tersebut adalah memangkas waktu tunggu di fasilitas kesehatan, sehingga masyarakat cukup datang saat nomor antreannya sudah dekat tanpa harus menuggu berlama-lama.
“Dengan kemudahan-kemudahan layanan yang sudah disediakan ini, keluhan-keluhan yang mungkin sebelumnya ditemui ditengah masyarakat dapat terselesaikan dengan baik, namun dibalik itu tentunya masyarakat Indonesia juga harus mendukung keberlangsungan program JKN dengan cara menggunakan kemudahan tersebut secara cerdas dan bijak serta menularkan informasi-informasi penting seputar Program JKN kepada masyarakat yang belum terpapar,” lanjutnya.
Alih-alih hanya memberikan pandangannya terkait Porgam JKN, Tomy juga berbagi kisah nyata saudaranya yang tertolong berkat Program JKN beberapa bulan kebelakang, secara tiba-tiba saudara Tommy mengalami serangan jantung dan harus segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit, beruntungnya status kepesertaan saudaranya kala itu aktif sehingga dapat digunakan untuk menjamin pengobatannya.
“Sepeserpun saudara saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk pengobatan penyakit jantungnya tersebut, bukan karena beliau adalah kerabat saya sebagai anggota DPR, namun karena selama menjadi peserta JKN beliau selalu tertib membayarkan iuran tepat waktu sehingga disaat risiko sakit itu datang, ia tidak perlu memusingkan diri lagi untuk memikirkan mahalnya biaya pengobatan karena sudah pasti yang menanggung adalah Program JKN,” tegas Tommy.
Oleh karena itu, Tommy kembali mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan memastikan diri beserta anggota keluarganya tercakup dalam Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini, demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. (Irma)