IPOL.ID – Sukarelawan Wanita Nelayan Sadulur Ganjar optimalkan potensi produktivitas budidaya perikanan air tawar menjadi sebuah bahan pangan olahan yang memiliki daya tahan lebih lama dan bernilai jual tinggi.
Koordinator Wanita Nelayan Sadulur Bojongsalawe, Yulianti mengatakan, pihaknya menggelar pelatihan membuat ikan mujair frozen food dan menyediakan sarana prasarana rumah produksi bagi masyarakat pesisir pada Sabtu (24/6).
Kegiatan yang diadakan di Dusun Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu mendapat respons positif dari ratusan istri pelaut hingga perempuan pencari ikan.
“Kami di sana memberikan bantuan kepada warga Dusun Bojongsalawe khususnya kepada Ibu-Ibu berupa pelatihan membuat ikan mujair frozen food dan pembangunan rumah produksi,” terang Yulianti, Senin (26/6).
Selain dikenal akan kepraktisan dan daya tahannya yang lebih lama, produksi ikan air tawar tersebut tergolong melimpah. Lantaran warga setempat membudidayakan perikanan air tawar melalui tambak.
Menurut dia, panganan beku itu memang menjadi peluang bisnis menjanjikan bagi masyarakat Dusun Bojongsalawe sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah kondisi paceklik.
Rumah produksi yang digagas Wanita Nelayan Sadulur Ganjar juga diharapkan dapat menjadi pusat produktivitas ikan mujair frozen food. Dapat menyerap tenaga kerja warga setempat.
Apalagi rumah produksi tersebut telah dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti kompor, wajan, timbangan digital, dan mesin vacum sealer.
Selain itu, juga disediakan modal dasar, dan ribuan kemasan menarik hingga ketersediaan pasar.
“Karena di sini mayoritas banyak tambak ikan mujair makanya harga ikan mujair terjangkau. Semoga bisa membantu ekonomi masyarakat khususnya di waktu-waktu paceklik seperti sekarang ini,” tukas dia.
Salah satu warga, Rini, 31, merasa potensi pengolahan perikanan ikan air tawar perlu dieksplorasi lebih dalam. Dia menilai, adanya kegiatan dari sukarelawan Ganjar bisa menjadi penghasilan tambahan para pelaut perempuan dan istri nelayan.
“Alhamdulillah bagus dan semoga untuk para Ibu-Ibu nelayan bisa menjadikan ini semua sebagai bahan perekonomian untuk masyarakat di sekitar sini,” ujar Rini.
Dalam momen tersebut, Wanita Nelayan Sadulur Ganjar bersama istri pelaut mengonsolidasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo agar menjadi presiden periode 2024-2029.
Mereka juga menyatakan akan setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dan siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Joesvicar Iqbal/msb)