“Saya harap pelaksanaan MQKN ini, dapat berjalan dengan lancar dan dapat bermanfaat bagi santri di seluruh Indonesia,” harapnya.
Hadir dalam pembukaan MQKN 2023, Pengasuh Pesantren Sunan Drajat Lamongan, KH Abdul Ghofur, para pejabat Eselon 1, Staf Khusus dan Staf Ahli Kementerian Agama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Se-Indonesia, Bupati Lamongan, Kankemenag Lamongan dan seluruh Kafilah Provinsi dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono menyampaikan para santri dan mahasantri akan mengikuti berbagai cabang lomba MQKN sesuai tingkatan/marhalahnya (Ula, Wustha, Ulya, dan Ma’had Aly) seperti Fiqih, Nahwu, Akhlak, Tarikh, Tafsir, Ilmu Tafsir, Hadis, Ilmu Hadis, Balaghoh, Tauhid, Debat Bahasa Arab dan Inggris, Bahtsul Kutub, dan Debat Qanun. Juga diselenggarakan Lalaran Nadhom Amtsilah at-Tashrîfiyah dan Lalaran Nadhom Alfiyah Ibnu Mâlik sebagai Cabang Eksebisi.
MQKN, katanya, menjadi bagian dari upaya menguji kemampuan para santri dan mahasantri dalam membaca, memahami dan menerjemahkan kandungan kitab kuning yang selama ini menjadi rujukan dalam tradisi pembelajaran di pesantren.