IPOL.ID – Era globalisasi modern saat ini para pekerja muda milenial dituntut untuk bisa menghadapi dan mengembangkan kapasitas entrepreneurnya. Tak terkecuali bagi para buruh muda agar dapat lebih berkembang di masa mendatang.
Untuk itu, mereka yang tergabung dalam sukarelawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) berkomitmen terus memberikan manfaat terutama untuk kaum buruh.
Salah satu eksistensi loyalis Ganjar Pranowo itu diwujudkan dengan menggelar workshop pelatihan kewirausahaan bertema ‘Pengembangan Kapasitas Entrepreneur Bagi Karyawan Muda’ di Jalan Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (11/7).
Sekretaris Jenderal GBB, Kelik Ismunanto mengatakan, pentingnya acara itu digelar untuk menumbuhkan semangat jiwa entrepreneur bagi karyawan muda di wilayah tersebut.
“Acara itu bertujuan untuk menciptakan entrepreneur-entrepreneur, mendorong pola perubahan berfikir, mindset masyarakat agar mandiri dengan kemampuan diri sendiri,” kata Kelik.
Lebih jauh, dia menjelaskan, hal itu merupakan tombak awal dari wujud nyata kegiatan positif GBB setelah dilakukan pengukuhan tim pemenangan di 50 perusahaan di Cirebon Raya-Ciayumajakuning.
Tak berhenti di situ, GBB juga bertekad bakal terus melanjutkan perjuangannya dalam menebarkan sejuta manfaat bagi kaum buruh.
“Hari ini (kemarin) target kami dari acara sebelumnya untuk memenangkan secara mutlak Pak Ganjar Pranowo. Dan ini program awal GBB untuk semakin memantapkan dan menstrukturkan sekaligus memastikan kemenangan Pak Ganjar di Indramayu,” ungkap Kelik.
Pada kesempatan yang sama, Ketua GBB Cirebon Raya Bong Wisnu Sentosa juga mengungkapkan, pentingnya pelatihan tersebut digelar. Setiap pengusaha besar dulunya merupakan karyawan biasa yang akhirnya bisa berhasil dengan mindset entrepreneur yang positif.
“Saya yakin pelatihan itu sangat penting dan dibutuhkan rekan-rekan karyawan sembari bekerja bisa mengembangkan kapasitas entrepreneur. Sehingga pelan-pelan bisa masuk tahap berikutnya menjadi bussiness owner ataupun setidaknya bisa mengelola keuangan dengan baik,” jelas pria yang akrab disapa Wisnu tersebut.
“Penyelenggaraan pelatihan di sini juga berdasarkan permintaan rekan-rekan karyawan. Dan ini adalah bagian dari tugas kami sebagai relawan GBB untuk terus mengupayakan semua isu-isu dan kebutuhan buruh dan pekerja,” tambah Wisnu.
Menurut dia, para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Bahkan permintaan untuk mengadakan acara serupa terus berdatangan dari kaum buruh setempat.
“Dengan antusiasnya, beberapa kecamatan dari perkampungan buruh maupun perusahaan lain meminta juga diselenggarakan di sana secara kelanjutan,” ujar Wisnu.
Senada juga diungkapkan salah satu peserta bernama Mono Setiawan. Mono mengaku, kegiatan yang dihelat sukarelawan GBB itu sangat bermanfaat.
“Hal seperti itu adalah sesuatu yang sangat bermanfaat, mengubah mental, ubah cara berfikir, itu yang akan kita dapat,” tukas Mono.
Selain itu, banyak ilmu pengembangan entrepreneurship yang bisa dia dapatkan dari pelatihan tersebut. Nantinya, sambung Mono, ilmu yang diperoleh itu akan dia terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk terus mengembangkan potensi diri dalam dunia kewirausahaan.
“Berwirausaha tidak melulu atau tidak sekadar masalah uang, tetapi ada relationship, kepercayaan diri, kalau sebagai pengusaha ada kematangan mental,” tutup Mono. (Joesvicar Iqbal/msb)