Menurutnya, partisipasi para sukarelawan sekaligus untuk mensosialisasikan dan menggalang dukungan dari warga Kabupaten Pandeglang kepada Bakal Calon Presiden di 2024, Ganjar.
Muhlis mengungkapkan, keterlibatan kelompok sukarelawan Ganjar mendapat sambutan yang hangat dari warga sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan meriah.
“Alhamdulillah, respons Ibu-Ibu semua. Kami mengadakan (kegiatan itu) sambil mendoakan (Ganjar menjadi Presiden selanjutnya di 2024) dan pada Jumat barokah itu. Mudah-mudahan hajat Pak Ganjar dan para pendukungnya dikabul sama Gusti Allah SWT menjadi nomor satu di Indonesia yaitu Presiden,” tuturnya.
Dia menjelaskan, bubur suro atau sura berasal dari kata Asyura yakni hari ke-10 bulan Muharam dalam penanggalan kalender Hijriah yang dipakai umat muslim.
Bubur tersebut dipercaya muncul dari kisah Nabi Nuh AS saat terjadi banjir besar yang menenggelamkan dunia pada zaman dahulu sehingga umat yang selamat di atas perahu harus menghemat perbekalan makanannya.
“Masak bubur, tanggal 10 Muharam itu harus merayakan bubur suro. Bahan-bahannya, beras, kacang, bumbu-bumbu, sop. banyak ya tata caranya,” kata salah seorang warga yang berpartisipasi, Adawiyah.