Mereka khawatir bila menjual harga daging ayam sesuai kenaikan yang sedang terjadi maka pelanggan seperti pedagang bubur ayam, pedagang soto, dan warung makan lainnya bakal pergi.
Para pedagang daging ayam di Pasar Cibubur hanya memberlakukan harga normal kepada pembeli per orangan untuk konsumsi rumah tangga guna mendapat sedikit keuntungan.
“Saya sudah 30 tahun lebih berdagang daging ayam, baru sekarang merasakan harga semahal ini. Sekarang boro-boro jualan untung, tombok terus yang ada,” tandas Wawan. (Joesvicar Iqbal)