“Ada yang cerita nyata, ada yang diinspirasikan kisah nyata, ada yang hanya viral. Jadi kita ambil elemen yang lebih real. Jadi kita tidak ngebuat-buat untuk sekedar nakut-nakutin. Kita harus ada dasarnya,” jelas Manoj.
Pernyataan Manoj ada benarnya, film-film horor yang laris di Indonesia pada umumnya adalah cerita-cerita seram yang sering beredar dari mulut ke mulut, seperti “Kuntilanak”, “Suster Ngesot”, “Jelangkung” dan “Suzzanna: Buried Alive”, yang bercerita tentang Sundel Bolong.
Film-film horor seperti monster dan pembunuhan, meski diproduksi dalam anggaran besar di Hollywood, tidak diminati pemirsa Indonesia.
MD Pictures sendiri memproduksi film-film horor seperti “Sewu Dino”, “Asih”, “Ivana”, serial “Danur” yang semuanya terbukti laris saat diputar. “Sewu Dino”, yang dirilis April 2023, bahkan tercatat sebagai film terlaris hingga Juli 2023.
Menurut Nadia, ketertarikannya pada film-film horor juga karena film itu memicu adrenalin dan terkadang sulit ditebak. “Saya suka rasa takut. Saya menikmatinya. Saya kira film-film horor sangat mengesankan dan tidak membosankan,” jelasnya.