“Pengunjung yang membeli paket edukasi akan mendapatkan binder, di mana, di dalam binder tersebut isinya terdapat soal-soal, pertanyaan tentang satwa, dan jawabannya ada di Animalium,” jelasnya.
Yang membedakan dengan wisata lainnya juga, urai Rica, adalah Animalium memiliki 5 lobi, 5 exhibit, dan 5 kandang burung aviary.
“Untuk aviary-nya sendiri, kita membuat kandang yang sama persis dengan habitat aslinya, ada forest floor, river stream, bird of prey, dan macam-macam lainnya,” beber Rica.
Animalium dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare. Operasionalnya baru dibuka untuk pengunjung pada Maret 2023.
Dikatakan Rica, koleksi satwa liar akan terus bertambah. “Perampungan fasilitasnya mudah-mudahan bulan Juli selesai, bersamaan dengan grand opening,” katanya dilansir brin.go.id.
Menurut Rica, antusiasme masyarakat sejauh ini cukup positif, terlebih di musim libur sekolah seperti saat ini.
“Awal-awal kita buka, pengunjung hanya 30 sampai 50-an orang. Sekarang bisa tembus lebih dari 500 orang pada weekend,” terang Rica.