Apabila dibandingkan dengan market size Penjaminan Syariah berdasarkan data IKNB Syariah OJK ter-up date (per Maret 2023), Total Aset, Laba, Imbal Jasa Kafalah Jamsyar dibandingkan dengan
data yang sama seluruh industri penjaminan syariah di Indonesia,
bertutut-turut adalah sebesar 46,49. persen, 44,84 persen dan 44,97 persen.
Sebagai informasi, pelaku pasar penjaminan syariah di Indonesia adalah
sebanyak 9 entitas, yang terdiri dari 2 full pledge dan 7 Unit Usaha Syariah Perusahaan Penjaminan. Dengan demikian dapat dikatakan JamSyar merupakan market leader di Perusahaan Penjaminan Syariah di Indonesia.
Kinerja tersebut diperoleh dari bisnis JamSyar yang terdiri dari berbagai produk, baik produk penjaminan untuk mendukung program pemerintah maupun penjaminan komersial. Pada penjaminan program, JamSyar memiliki produk Penjaminan Kredit Usaha Rakyat
(KUR) dan Penjaminan pembiayaan FLPP. Pada masa pandemi covid-19, JamSyar juga mendukung program pemerintah dengan melakukan Penjaminan Kredit Modal Kerja dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang berakhir di tahun 2022. Adapun untuk penjaminan komersial, JamSyar memiliki produk Kontra Bank Garansi (KBG), Surety Bond, Customs Bond, Penjaminan Pembiayaan Umum, Penjaminan Pembiayaan Mikro, Penjaminan Pembiayaan Konstruksia dan Pengadaan Barang/Jasa, Penjaminan Supply Chain Financing (SCF), Penjaminan Distribusi Barang serta Penjaminan Pembiayaan Multiguna.