IPOL.ID – Seruan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman agar prajuritnya netral dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendapatkan tanggapan dari tokoh ulama.
Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai seruan tersebut wajar mengingat sudah menjadi tugas Kasad untuk memastikan para prajuritnya menjaga integritasnya sebagai aparatur keamanan negara.
“Itu sudah jadi tanggung jawab beliau, beliau kan KSAD, jadi pastikan semua jajaran TNI AD kita netral, jangan ikut dukung mendukung capres, walau hati mereka punya preferensi tertentu, itu hak dia, tapi jangan diaktualisasi,” kata Habib Syakur dikutip keterangannya, Selasa (18/7).
Habib Syukur yang juga inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) mengatakan, berdasarkan peraturan setiap prajurit harus terus menjaga komitmennya sebagai pihak yang sangat netral dalam urusan politik praktis.
“Secara undang-undang, memang tidak boleh ada prajurit TNI yang ikut berpolitik praktis, itu dosa besar,” kata dia.
Apalagi di dalam Pasal 39 Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia sudah jelas menyebutkan bahwa TNI tidak boleh mendukung atau terlibat dalam dukung mendukung capres atau kepentingan politik praktis lainnya.