Lalu apa yang ia yakini dengan impian Amerikanya?
“Menurut pribadi saya sendiri, kalau di sini mau bekerja keras, semua bisa tercapai. Semua gampang tercapai. Itu yang saya alami sendiri seperti itu,” ujarnya.
Dita datang dengan visa kerja pada tahun 2009. Lelaki berusia 39 tahun ini baru belajar memasak dan menjadi chef di Amerika. Setelah menikahi perempuan asal Indonesia juga pada tahun 2013, ia mulai membuka bisnis restoran hidangan Jepang pada tahun 2016. Ketika berbincang dengan VOA pada suatu malam akhir pekan baru-baru ini, Dita, bersama 9 karyawannya, baru saja mengakhiri kesibukan melayani pengunjung yang memenuhi restoran berkapasitas hampir 200 tamu itu. Dengan kerja kerasnya, dalam waktu ia akan membuka sebuah restoran lagi.
Bekerja Standar Cukupi Hidup
Sinta Wati dan suaminya datang ke Amerika pada tahun 2000-an dengan membawa impian dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan hidup pada usia mereka yang di atas 40. Di tanah leluhur, bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak mudah bagi mereka yang berusia lanjut, bahkan kerap dibatasi usia tertentu.