IPOL.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diakui banyak melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada 2018 lalu. Setidaknya, terdapat puluhan kali OTT dalam setahun terhadap pelaku tindak pidana korupsi.
Namun banyaknya OTT tersebut saat itu bukan karena kepemimpinan Firli Bahuri sebagai Deputi Penindakan KPK. Melainkan saat itu, banyak pimpinan lembaga antirasuah yang mendukung kebijakan OTT.
“Saat Firli (Ketua KPK) sebagai Deputi Penindakan memang banyak OTT, tapi itu karena punggawa-punggawa OTT masih di KPK, seperti “Raja OTT” dan sebagainya,” ujar mantan penyidik KPK, Novel Baswedan seperti dikutip dari cuitannya di twitter, Rabu (19/7).
Sebaliknya, Novel menyinggung soal banyaknya dugaan kebocoran yang terjadi di era kepemimpinan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK saat ini.
“Justru peran Firli terkait dengan banyak kebocoran OTT, sehingga yang bersangkutan diperiksa karena perbuatan-perbuatan itu,” singgungnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengaku sering melakukan OTT terhadap para pelaku korupsi saat menjabat Deputi Penindakan KPK.