Sehingga turun temurun makanan khas betawi itu dilakoni oleh Nurseha bersama suami hingga berjalan 30 tahun. Awal membuat kerak telor dirinya diajarkan langsung oleh suaminya.
Saat ini pun masakan kerak telor itu diturunkan kepada anaknya yang pertama yang kini sudah kuliah. Bahkan dalam workshop yang digelar, dia, Bang Udin dan anaknya sudah mengajarkan sejumlah mahasiswa dalam membuat kerak telor.
“Jadi kalau anak pertama kuliah sambil berdagang kerak telor dan mengajarkan kepada orang lain, mahasiswa untuk melestarikan, mengembangkan makanan khas betawi ini”.
Kerak telor itu sendiri terbuat dari bahan dasar seperti beras ketan, jahe, cabe merah, kencur, garam, merica, minyak goreng dan telor ayam maupun bebek. Kemudian bahan tersebut diolah dan dimasak pada wajan, dipanggang diatas bara api.
Alhamdulillah, lanjut Nurseha, belum lama Bang Udin bersama Chef Juna dalam satu momen sama-sama membuat menu masakan kerak telor. Kerak telor itu pun sudah tersiar hingga ke Makassar, Yogyakarta, dan Medan.