Namun pada hari Senin Nurseha lebih memilih untuk libur. Karena pada hari itu suka digelar workshop dan perkampungan budaya betawi Setu Babakan kedatangan mahasiswa untuk diedukasi belajar membuat kerak telor sendiri.
“Kami yang mengajarkan mahasiswa itu cara membuat kerak telor yang enak. Kalau hari biasa untuk anak-anak sekolah, sejurus akan mata pelajaran PLBJ mengedukasi cara membuat kerak telor, nah salah satunya makanan khas betawi kerak telor ini masuk di bidang pelajaran itu,” imbuhnya.
Ditanya soal kenaikan harga telor belakangan ini, apakah berdampak pada pedagang kerak telor? Nurseha mengaku, dia tidak bisa menaikkan harga kerak telor, semahalnya harga telor, pedagang kerak telor tidak bisa seenaknya juga menaikkan harga kerak telor.
“Jadi tidak masalah, karena nanti kalau kita naik harga, harga telor malah turun, kan kita gak tahu, makanya kita tidak menaikkan harga kerak telornya, biar tidak terlalu mahal yang penting dagangan lancar, kalau gak pelanggan bisa kabur,” ujar dia.