Dalam peraturan pemerintah dan peraturan presiden yang ada, artinya bentuk komitmen Bapak Presiden bahwa kepemimpinan inklusi dimulai dari beliau dan juga bersinergi dengan kementerian serta lembaga, pemerintah pusat dan daerah. “Kebijakannya sudah bagus”.
Bahkan beberapa waktu lalu di konfrensi internasional, banyak forum internasional mengatakan, kok bisa Indonesia dapat secepat itu memiliki kebijakan.
Sehingga buku ini dari hulu ke hilir sebagai tolak ukur negara-negara ramah disabilitas, lalu komisi, lembaga disabilitas, inklusi yang diimplementasikan ke sana dan terakhir perihal disabilitas yang berprestasi di bidangnya masing-masing.
“Jadi ke depan saya optimis Indonesia akan ramah disabilitas, dengan bersinergi, kolaborasi bersama, dan jika itu terwujud maka Indonesia yakin akan ramah disabilitas,” pungkas Angkie. (Joesvicar Iqbal/msb)