IPOL.ID – Lembaga antirasuah Singapura mengatakan pihaknya telah menangkap Menteri Transportasi Singapura terkait dengan penyelidikan korupsi tingkat. Kasus serupa juga menjerat seorang taipan hotel Negara Singa tersebut.
Menteri Perhubungan S. Iswaran “ditangkap pada 11 Juli 2023” dan “kemudian dibebaskan dengan jaminan”, kata Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) dalam pernyataan melalui email pada Jumat (14/7) malam, dikutip VOA Indonesia
Lembaga tersebut mengonfirmasi penangkapan tersebut untuk pertama kalinya.
Taipan hotel dan salah satu orang terkaya di Singapura, Ong Beng Seng, juga ditangkap pada hari yang sama dan dibebaskan dengan jaminan sehubungan dengan penyelidikan tersebut, kata biro tersebut.
Biro tersebut belum mengungkap secara detil penyelidikan yang menggemparkan negara kota itu. Selama ini Singapura dikenal sebagai pusat keuangan global yang punya reputasi sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia.
Para menteri kabinet Singapura mendapatkan gaji besar yang sebanding dengan mereka yang berpenghasilan tertinggi di sektor swasta untuk mencegah tindakan korupsi.
Penyelidikan terhadap menteri transportasi meluas setelah terungkap bahwa Ong juga terseret dalam penyelidikan tersebut.
Ong adalah direktur pengelola Hotel Properties Limited (HPL), yang memiliki serangkaian hotel dan resor kelas atas di lokasi di sekitar Asia dan Pasifik.
Dalam pengajuan ke Singapore Exchange pada Jumat (14/7), perusahaan mengatakan bahwa Ong diberi “pemberitahuan penangkapan” oleh CPIB dan telah membayar jaminan.
Sementara paspor mereka yang ditahan ikut disita, Ong diberikan izin untuk meninggalkan Singapura pada Jumat. CPIB mempertimbangkan permintaan untuk diperbolehkan bepergian ke luar negeri “berdasarkan kasus per kasus”.
CPIB mengatakan telah “menyetujui permintaan Ong untuk bepergian ke luar negeri”, tetapi meningkatkan uang jaminannya menjadi S$100.000 atau sekitar Rp 1,13 miliar.
“Sekembalinya, Ong wajib melapor ke CPIB dan menyerahkan paspornya ke biro,” tambah CPIB.
Ong, warga Malaysia yang menjadi penduduk tetap Singapura, berjasa membantu membawa Grand Prix Formula Satu ke Singapura pada 2008.
Perusahaan swasta miliknya, Singapore GP dan Singapore Tourism Board, tahun lalu memperbarui kontrak menjadi tuan rumah balapan F1 hingga 2028.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong memerintahkan Iswaran untuk mengambil cuti pada awal pekan. Hal itu dilakukan menyusul pernyataan CPIB yang mengatakan menteri itu “sedang membantu” penyelidikan yang sedang berlangsung.
Lee mengatakan badan antikorupsi telah meminta persetujuannya untuk melakukan penyelidikan formal yang mencakup wawancara terhadap Iswaran. (VOA Indonesia/far)