IPOL.ID – Bulgari menjadi merek internasional terbaru yang meminta maaf kepada China setelah mencantumkan Taiwan sebagai negara di situs web-nya.
China mengklaim Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri, sebagai bagian dari wilayahnya. Merujuk pada beberapa peristiwa sebelumnya, pemerintah dan warga China kerap memarahi atau bahkan memboikot merek internasional yang menyebut Taiwan sebagai negara terpisah.
Bulgari, pada Selasa (11/7) malam, memasang permohonan maaf di laman Weibo – platform seperti Twitter versi China – dengan mengatakan pihaknya akan “selalu dan bersikukuh” menghormati kedaulatan dan integritas wilayah China.
“Kami segera memperbaiki alamat toko dan indikasi peta yang keliru di situs web resmi luar negeri yang diakibatkan oleh kelalaian manajemen,” kata Bulgari, merek barang mewah asal Italia itu, dalam sebuah pernyataan. Bulgari menggarisbawahi “kami sangat meminta maaf atas kesalahan tersebut.”
Ada beberapa merek terkenal lain yang juga mendapat kecaman keras karena menyinggung kepekaan geopolitik China lainnya, termasuk soal klaim territorial di Laut China Selatan dan status Dalai Lama, pemimpin Tibet di pengasingan.