Tokoh seniman setempat, Ruyadi sekaligus Ketua Pelaksana Ngaruwat Bumi mengungkapkan, tujuan dari kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur dan doa kepada Tuhan.
“Ruwatan bagi kami adalah merawat. Merawat berarti memelihara. Ruwatan Bumi di sini berarti kami harus memelihara bumi. Hari ini kami acaranya ada rampak bedug, bendrong lesung, ya kegiatan yang ada di Sanggar Seni Yudha Asri ini,” jelas Ruyadi.
Ruyadi yang akrab disapa Utin turut mengapresiasi kelompok sukarelawan Gardu Ganjar yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan Ngaruwat Bumi kali ini.
Berkat dukungan dari Gardu Ganjar, Utin menambahkan, rangkaian kegiatan tahun ini bisa berlangsung lebih panjang dari penyelenggaraan acara yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya untuk tahun-tahun sebelumnya, kita hanya sehari semalam. Karena ada dukungan dan dorongan dari Gardu Ganjar, alhamdulillah kita bisa melaksanakan dalam tiga hari tiga malam,” tukas Utin.
Lebih lanjut, dia bersama para pegiat seni di Banten pun mengaku siap mendukung Ganjar menjadi Presiden selanjutnya di 2024 mendatang. Harapannya agar dapat melestarikan dan memajukan kesenian serta kebudayaan tradisional.