IPOL.ID – Jajaran panitia pengawas pemilu (Panwaslu) diminta untuk membantu mensosialisasikan dan mengedukasi agar pohon tidak dijadikan ajang pemasangan alat peraga kampanye (APK) oleh simpatisan partai politik (Parpol).
“Jadi janganlah pohon dijadikan ajang pemasangan APK. Kasihan, pohon kan juga punya hak untuk hidup,” kata Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, Senin (31/7) siang.
Anwar berharap jajaran Panwaslu dapat membantu mensosialisasikan dan mengedukasi agar pohon tidak dijadikan ajang pemasangan APK oleh simpatisan Parpol.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengimbau jajarannya, khususnya Satpol PP untuk tidak mencabut atribut partai politik. “Kecuali ada pendampingan dari pihak berwenang, seperti pengurus partai politik itu sendiri dan Panwaslu”.
Pencabutan bendera partai politik, katanya, harus izin dengan yang berwenang, jika ada pelanggaran. Hal itu untuk mencegah adanya kesalahpahaman dan kesan diskriminasi.
Lebih jauh, Anwar mengimbau pada seluruh lapisan masyarakat, khususnya konstituen atau simpatisan Parpol untuk tidak memanfaatkan pohon sebagai tempat pemasangan APK.
“Saya ingatkan kembali, tolong anggota partai politik juga jangan memasang alat peraga kampanye di atas atau bahkan diujung pohon. Selain membahayakan keselamatan juga merepotkan petugas,” tegas Anwar.
Menurutnya, pemasangan APK di atas pohon membahayakan keselamatan orang yang memasang. Karena khawatir tergelincir dan bisa terjatuh.
Kemudian, saat masa kampanye selesai, akan merepotkan petugas dalam menurunkan atau menertibkannya.
Disebutkan, penanaman pohon di wilayahnya untuk mendukung program penghijauan sekaligus untuk menghadapi global warming atau pemanasan global. Jangan sampai ada kesan, satu pihak menanam namun ada pihak lain merusak.
“Jadi sangat kontradiktif,” tandasnya.
Jika alasannya ingin mencari media kampanye, maka partai bisa menggunakan media sosial untuk kampanye. Bahkan era sekarang, kampanya menggunakan media sosial cukup efektif dan praktis.
“Pada prinsipnya tujuan penyampaian apa yang diinginkan dapat tercapai pada masyarakat luas,” pungkas Anwar. (Joesvicar Iqbal)