Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Raja Belanda Minta Maaf atas Perbudakan di Masa Lalu
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Headline > Raja Belanda Minta Maaf atas Perbudakan di Masa Lalu
Headline

Raja Belanda Minta Maaf atas Perbudakan di Masa Lalu

Farih
Farih Published 02 Jul 2023, 13:50
Share
1 Min Read
Raja Willem-Alexander menyampaikan permintaan maaf dalam sebuah acara di taman Oosterpark di Amsterdam. Foto: rte
SHARE

IPOl.ID – Raja Belanda Willem-Alexander mengeluarkan pernyataan permintaan maaf atas keterlibatan Belanda dalam perbudakan masa kolonialisme di Suriname, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia, Aruba, Bonaire, dan Curacao.

Hal itu disampaiakan Willem-Alexander di Amsterdam saat menghadiri perayaan ‘kedai roti’ 150 tahun dihapusnya perbudakan.

“Hari ini saya berdiri di sini di depan Anda sebagai raja Anda dan sebagai bagian dari pemerintah. Hari ini saya meminta maaf secara pribadi,” kata Willem-Alexander yang disambut sorak-sorai meriah dari para hadirin, dikutip dari media lokal rte.

“Saya sangat memahami hal ini dengan hati dan jiwa saya,” kata raja kepada mereka yang hadir dalam acara tersebut, yang diselenggarakan di bawah gerimis tipis di taman Oosterpark di ibu kota.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte telah secara resmi meminta maaf pada bulan Desember atas nama pemerintah.

Raja Willem mengatakan, perdagangan budak dan perbudakan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Para raja dan penguasa House of Orange tidak mengambil langkah untuk menentangnya,” katanya.

“Hari ini, saya meminta maaf atas kurangnya tindakan, pada hari ini ketika kita memperingati perbudakan di Belanda.” (far)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: belanda, perbudakan, raja belanda
Farih 02 Jul 2023, 13:50
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Persib vs Madura United Sore Ini, Luis Milla Bertekad Menangi di Fase Krusial Awal Musim
Next Article KPU Tetapkan DPT, Parpol Diminta Cermati Potensi Pemilih Siluman di Pileg

TERPOPULER

TERPOPULER
Terkait perkara tudingan ijazah palsu terhadap Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7, Joko Widodo (Jokowi), Tim Advocate Public Defender tergabung dalam Peradi Bersatu memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, pada Rabu (14/5/2025). Foto: Joesvicar Iqbal/ipol.id
Nasional

Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polres Jaksel Terima Seluruh Bukti

Internasional
AS Setujui Paket Penjualan Senjata ke Arab Saudi Senilai Rp2 Kuadriliun
14 May 2025, 23:45
HeadlineHukum
Perkara Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Saksi Pelapor Ungkap Ada Perencanaan
15 May 2025, 07:48
HeadlineOlahraga
Ketum DPP PERBASI Budisatrio Djiwandono Tidak Berikan Toleransi Kepada Pemakai Narkoba di Bola Basket Indonesia
15 May 2025, 08:00
Politik
Jelang Muktamar X, PPP Jakpus Tolak Calon Ketum dari Luar Partai
14 May 2025, 21:00
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?