Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Survei Indikator Sebut Partai Politik Paling Tidak Dipercaya Publik
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Politik > Survei Indikator Sebut Partai Politik Paling Tidak Dipercaya Publik
Politik

Survei Indikator Sebut Partai Politik Paling Tidak Dipercaya Publik

Farih
Farih Published 03 Jul 2023, 22:49
Share
3 Min Read
Seorang perempuan bersepeda melewati bendera partai politik jelang Pemilu 2019 di Banda Aceh, 23 Maret 2019. Foto: AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN
SHARE

IPOL.ID – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan hasil survei lembaganya menunjukkan TNI menjadi lembaga paling dipercaya publik, dengan persentase sangat atau cukup percaya 95,8 persen.

Sedangkan partai politik menempati urutan paling bawah dengan persentase 65,3 persen. Menurutnya, posisi partai politik tidak pernah beranjak sejak survei pada tahun 2014.

“Tapi tidak serendah pada September 2017. Saat itu kepercayaan publik terhadap partai politik hanya 39,2 persen,” ujar Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers daring, Minggu (2/7).

Tidak jauh berbeda, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) , Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) juga kurang mendapat kepercayaan publik.

Burhanuddin menilai kondisi ini menjadi pekerjaan rumah partai politik dan parlemen untuk meningkatkan kepercayaan publik. Kata dia, minimal dengan persentase 70 persen untuk bisa dinilai dipercaya publik.

“Mereka yang berpendidikan rendah itu umumnya percaya pada presiden, TNI, Polri, KPK, Kejaksaan Agung dan partai-partai politik,” tambah Burhanuddin melansir dari VOA Indonesia.

Yang dimaksud responden dengan pendidikan rendah yaitu lulusan di bawah SD hingga SMP. Sebaliknya responden dengan pendidikan SMA dan perguruan tinggi cenderung tidak percaya dengan partai politik, DPR, DPD, dan MPR.

Hal ini juga sama, responden dengan pendapatan di bawah Rp2 juta cenderung dengan lembaga seperti partai politik. Sedangkan responden dengan penghasilan di atas Rp2 juta cenderung tidak percaya partai politik.

Tanggapan Parpol dan DPR

Politikus PPP sekaligus Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai wajar jika partai politik dan DPR mendapat kepercayaan yang rendah dari publik.

Menurutnya, kondisi yang sama juga dialami negara-negara lain. Ia mencontohkan hasil survei kepercayaan publik terhadap parlemen di negara-negara anggota OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) yang juga rendah dibandingkan lembaga lain.

“Di negara-negara OECD, itu rata-rata tingkat kepercayaan terhadap parlemen di kisaran 40-50 persen. Jadi kalau DPR di Indonesia masih di atas 50 persen itu masih lumayan,” tutur Arsul Sani

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman Anggota Komisi III DPR juga menyampaikan rendahnya kepercayaan publik terhadap DPR dikarenakan publik memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap parlemen.

Karena itu, kata dia, kinerja DPR yang biasa saja atau sesuai tugas dan fungsinya tidak akan mendapat apresiasi atau kepercayaan dari publik.

“Karena memang ekspektasi ke kami tinggi, kami tidak ada masalah dengan survei. Ini memicu anggota DPR untuk terus memperbaiki diri dan bekerja lebih baik,” tutur Habiburokhman.

Habiburokhman mengklaim Komisi III telah memberikan perhatian terhadap upaya penegakan hukum yang menjadi perbincangan di masyarakat.

Selain itu, kata dia, kinerja DPR juga mengalami peningkatan. Setidaknya hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah kehadiran dan kehadiran di daerah pemilihan anggota legislatif. (VOA Indonesia/far)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: partai politik, survei indikator
Farih 03 Jul 2023, 22:49
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Pedagang Warteg Kecilkan Menu Olahan Daging Ayam, Imbas dari Harga Ini
Next Article Tak Sengaja Lewat, Polisi Bubarkan Pungli di Bekasi

TERPOPULER

TERPOPULER
pln
Ekonomi

PLN Beri Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen, Begini Caranya

HeadlineOlahraga
NEC Nijmegen Hajar Ajax Amsterdam 3-0 di Liga Belanda, Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Memukau
12 May 2025, 07:30
HeadlineNusantara
11 Orang Meninggal saat Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut, Kolonel dan Mayor Ikut Tewas
12 May 2025, 16:46
Olahraga
Bangkitkan Gairah dan Secercah Harapan Atlet di Kejuaraan Tenis Meja Internasional POR MAESA Jakarta
12 May 2025, 10:13
HukumNews
Inilah Kronologi Insiden Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi di Garut
12 May 2025, 17:25
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?