IPOL.ID – Kawasan Pangandaran merupakan daerah pesisir dengan ragam potensi sumber daya alam (SDA) melimpah. Mulai dari komoditas kelautan dan perikanan, pertanian serta perkebunan.
Melihat adanya potensi tersebut, Wanita Nelayan Sadulur Ganjar melatih istri-istri pelaut untuk mengolah hasil bumi “Hawaii van Java” yaitu buah sukun menjadi sebuah produk camilan berkualitas, gurih dan enak.
Dalam kesempatan itu, Wanita Nelayan Sadulur Ganjar juga membangun rumah produksi keripik sukun untuk menstimulasi kekuatan ekonomi bagi masyarakat di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (22/7) siang.
Sukun merupakan salah satu buah yang populer dan mudah ditemukan. Selain enak, buah yang memiliki nama ilmiah Artocarpus Altilis itu juga kaya akan nutrisi.
“Di kegiatan itu, Wanita Nelayan Sadulur Ganjar melatih Ibu-Ibu istri nelayan untuk membuat keripik sukun karena di Desa Legokjawa banyak sekali yang menanam tanaman sukun,” tutur Sekretaris Wanita Nelayan Sadulur Ganjar Legokjawa, Ai Siti Rohimah kepada wartawan.
Rumah produksi itu dilengkapi sejumlah perlengkapan dapur seperti kompor, wajan, alat peniris minyak, dan lainnya. Diharapkan menjadi pusat produktivitas pembuatan keripik sukun dan dapat menyerap tenaga kerja Ibu-Ibu setempat.
Nantinya, keripik sukun bakal dibungkus menggunakan desain dan model kemasan yang telah disediakan, agar produk itu mampu menarik minat konsumen.
Wanita Nelayan Sadulur Ganjar juga menyiapkan ketersediaan pasar untuk memasarkan produk tersebut.
Sehingga nantinya, dia harapkan, produk olahan itu bisa menjadi daya tarik bagi para pelancong yang tengah menghabiskan momen liburan. Hasil penjualannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Betul sekali, nah dengan adanya bantuan itu di rumah produksi keripik sukun itu mudah-mudahan bisa menyerap tenaga kerja dan juga terutama bisa menambah ekonomi istri-istri nelayan sekitar,” tukas dia.
Upaya pemberdayaan kaum Ibu demi mendorong perekonomian masyarakat pesisir bukan kali pertama dilakukan.
Sebelumnya, mereka telah membangun rumah produksi Keripik Sale di Cipatujah Tasikmalaya, Keripik Kelapa di Madasari dan Muaragatah Pangandaran, Abon Ikan di Wonoharjo Pangandaran, serta Mujair Frozen di Bojongsalawe Pangandaran.
Di sela-sela kegiatan itu, Wanita Nelayan Sadulur Ganjar mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai Presiden selanjutnya di 2024. Ganjar disukai kaum Ibu di Pangandaran lantaran gaya kepemimpinannya yang luwes tetapi tegas anti korupsi.
Sementara, Selly, 22, salah satu peserta merasa kehadiran Wanita Nelayan Sadulur membawa banyak manfaat bagi masyarakat di Legokjawa.
“Sangat membantu sih soalnya di sini kan belum ada produksi keripik sukun. Untuk harapannya sih bisa membantu mensejahterakan Ibu-Ibu di Pangandaran, membantu ekonomi untuk keluarga juga,” ujar Selly. (Joesvicar Iqbal/msb)