IPOL.ID – Koresponden perang RIA Novosti, Rostislav Zhuravlev, yang terbunuh di wilayah Zaporozhye pada Rabu lalu akibat penembakan bom tandan Ukraina diduga disengaja.
Moskow beralasan, korban berpergian dengan mobil sipil. Jadi serangan itu disengaja diarahkan terhadap warga sipil.
“Akibat penembakan munisi tandan oleh militer Ukraina, Rostislav Zhuravlev, seorang koresponden perang untuk kantor berita RIA Novosti, tewas. Dia bepergian dengan rekan-rekannya dengan mobil sipil dari Vasilyevka ke Desa Vladimirovka,” tulis Viktor Bondarev, Ketua Komite Dewan Pertahanan dan Keamanan Federasi di saluran Telegramnya, dilansir TASS, Minggu (23/7).
“Tidak mungkin salah sasaran, salah mengira kendaraan sipil sebagai kendaraan militer. Itu adalah serangan yang disengaja terhadap warga sipil. Terhadap orang-orang yang mengatakan kebenaran yang mengejutkan tentang kejahatan rezim Kiev dan tentaranya. Terhadap mereka yang mendukung warga sipil di daerah-daerah di wilayah operasi militer khusus. Terhadap mereka yang secara terhormat menjalankan tugas jurnalistik meliput peristiwa di garis depan tanpa rasa takut,” tambahnya.