Selain itu, Durian Bawor juga memiliki beberapa keunikan diantaranya tingkat kematian pohon yang cukup rendah yaitu di bawah 2% dan memiliki nilai yang tinggi karena memiliki daya saing internasional.
“Kami juga berharap nantinya program ini bisa meluas ke desa lain di Banyumas dan menjadikan Kota ini sebagai sentra durian. Semoga nasabah Mekaar dan masyarakat desa bisa bekerjasama untuk melakukan budidaya durian,” tambahnya.
Untuk melayani lebih luas kebutuhan nasabahnya, PNM dalam waktu dekat akan menghadirkan layanan aplikasi WA Bisnis dengan nama JAWARAPNM sebagai sebuah solusi efektif antar nasabah Mekaar untuk bertransaksi melalui platform WA.
Program TJSL PNM ini juga mendapat dukungan dan apresiasi ketiga Kepala Desa serta pendiri Yayasan Benih Baik Indonesia Andy F Noya. “(kerja sama) ini adalah sebuah momentum dimana momentum itu sekecil apapun bisa memicu perubahan. Saya mewakili Benih Baik mengucapkan terima kasih kepada PNM untuk terus memberikan akses pelatihan, permodalan dan juga akses pasar bagi masyarakat Indonesia,” papar Andy. Dengan adanya budidaya Durian Bawor diharapkan bisa mendorong pengembangan desa wisata di wilayah Banyumas. (Sol)