IPOL.ID – Sebanyak 146 kios di Pasar Lontar (Pasar Kambing), di Jalan Sabeni Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kebakaran. Kuat diduga kebakaran kios-kios tersebut disebabkan korsleting arus pendek listrik dari salah satu kios, Rabu (9/8) sekitar pukul 06.45 WIB.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat mengerahkan 18 unit mobil pemadam kebakaran dan 71 personel untuk memadamkan amuk api. Hingga api berhasil dipadamkan pada pukul 07.45 WIB.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, informasi awal kebakaran itu, petugas keamanan pasar melihat kepulan asap di salah satu kios di lokasi.
“Dengan segera dia bersama rekannya berupaya memadamkan dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), namun gagal karena api sudah membesar dan menyambar ke kios di sebelahnya,” kata Asril pada awak media di Jakarta Pusat, Rabu (9/8).
Petugas keamanan pasar pun langsung menghubungi pos pemadam kebakaran (damkar) terdekat bersama warga melaporkan adanya kebakaran tersebut.
Meski sempat terkendala karena sumber air yang jauh dari lokasi, petugas berhasil memadamkan api di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB.
Di lokasi kebakaran di Pasar Lontar, Tanah Abang, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan mengatakan, di arus pendek listrik berasal dari kios penjual ikan. Berdasar hasil pendataan, sebanyak 146 tempat usaha terbakar.
“Ada 146 kios yang terbakar di Pasar Lontar dan atau Pasar Kambing itu. Total kios yang ada di pasar itu kurang lebih ada 500,” kata Agus di lokasi.
Dia mengatakan, nantinya pasar tersebut akan direvitalisasi. Revitalisasi terhadap Pasar Kambing memang telah direncanakan sebelumnya dan menjadi salah satu program prioritas.
Namun demikian, saat akan direvitalisasi, pedagang akan ditempatkan di lokasi penampungan sementara.
“Kami akan bangun pasar itu dan memang pasar itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan,” tukas Agus.
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya pun melakukan gerak cepat dalam membantu pedagang terdampak kebakaran Pasar Lontar di Jalan Sabeni Raya, Tanah Abang.
“Pagi tadi, saya bersama jajaran langsung ke Pasar Lontar. Kami menyampaikan keprihatinan kepada para pedagang dan pengguna tempat usaha atas terjadinya musibah kebakaran ini,” ujar Agus.
Dia menerangkan, Perumda Pasar Jaya berkomitmen membantu para pedagang terdampak kebakaran nantinya dengan memfasilitasi penyediaan tempat usaha atau tempat penampungan sementara.
“Kami tengah berupaya memberikan solusi cepat agar para pedagang yang terkena musibah ini bisa kembali tetap melakukan kegiatan usahanya nanti, dari inventarisir sementara ada 15 pedagang terdampak dan sisanya adalah tempat menyimpan barang dagangan,” ungkap dia.
Menurutnya, di Pasar Lontar masih ada sekitar 138 tempat usaha yang tidak terbakar dan itu juga bisa menjadi solusi cepat bagi para pedagang atau pemilik tempat usaha terdampak kebakaran.
“Melalui solusi ini mereka bisa cepat berjualan kembali atau melaksanakan kegiatan usahanya,” kata Agus.
Agus juga menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada semua yang sudah membantu pemadaman api disana utamanya kepada jajaran Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sudah bekerja optimal mengatasi kebakaran di Pasar Lontar.
“Api berhasil cepat dilokalisir dan dilakukan pemadaman. Apresiasi dan terima kasih kami kepada semua pihak sudah membantu pemadaman, utamanya pada jajaran Dinas Gulkarmat sudah bergerak cepat,” ucap Agus.
Sebelumnya, kebakaran di Pasar Lontar atau Pasar Kambing itu sudah pernah terjadi sebelumnya pada April 2021. Saat itu, kebakaran menghanguskan sedikitnya 136 lapak dan 40 kios. (Joesvicar Iqbal)