Sisi lain dalam pameran ini diikuti 18 perupa muda, anak-anak diberikan ruang untuk regenerasi. Dan edukasi dalam pameran itu pun diberikan.
“Jadi anak-anak kami kasih ruang, walau hasilnya masih ‘maaf’ dikatakan belum siap, tapi paling tidak mereka bisa datang, melihat langsung karya lukisan seniornya, dapat edukasi, paling tidak next mereka akan menggantikan kami ke depannya,” ujar Arya.
Selama tiga bulan seleksi dilakukan, mereka kirimkan hasil karya lukisannya sampai pelaksanaan. Nantinya, kegiatan tersebut akan berkelanjutan. “Karena kami kan mengundang buyer, bahkan Pak Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI mengetahui pameran ini, jadi lukisan yang dipamerkan ini sangat berkualitas,” ungkap Arya.
Lebih jauh, dia katakan, setelah pandemi Covid-19, kondisi para seniman saat ini memprihatinkan. Mereka berkarya tetapi tidak bisa menjual hasil karyanya. Melalui wadah ini, diharapkan bisa membantu para seniman perupa bisa berpameran.
“Salah satu tujuannya menggelar event ini adalah untuk itu, tapi tetap seleksi ketat dilakukan, kita tak ingin memamerkan karya-karya yang jelek, karena ini pameran terbaik,” tegasnya.