IPOL.ID – Guna mewujudkan komitmen perusahaan peduli terhadap dunia pendidikan, Acer Indonesia Rabu (23/8) meluncurkan Acer Smart School Awards (ASSA) 2023 bersamaan dengan penyelenggaraan Acer Edu Tech 2023 di Surabaya.
Sebagai informasi bahwa ASSA 2023 merupakan penghargaan berskala nasional kepada sekolah dan insan pendidik yang siap melaksanakan transformasi teknologi di dunia pendidikan.
Sebagai wadah yang menginspirasi dan memfasilitasi inovasi pendidikan di era digital, ASSA 2023 memfokuskan pada pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor utama dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Ajang tahunan itu memberikan kesempatan kepada berbagai jenjang pendidikan di sekolah umum maupun madrasah, mulai dari tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah, SMP/Madrasah Tsanawiyah, SMA/Madrasah Aliyah sampai SMK/Madrasah Aliyah Kejuruan.
Pendaftaran untuk ASSA 2023 dapat dilakukan hingga 30 September 2023, dan pemenang direncanakan diumumkan pada Desember 2023. Pendaftaran Acer Smart School Awards 2023, dapat dilihat pada https://acerid.com/smartschool.
Penghargaan yang akan diberikan mencakup kategori ‘Kepala Sekolah Inspiratif’, ‘Guru Kreatif’, dan ‘Jelajah Ilmu Award’. Semua kategori tersebut harus menerapkan prinsip-prinsip smart school yang disampaikan Acer dalam rangka Acer Smart School Awards 2023.
Kriteria umum penilaian meliputi; Perencanaan dan Penerapan Transformasi Digital Sekolah, Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran, Literasi Informasi dan Digital Guru, Akses Informasi Bagi Orang Tua dan Perilaku Siswa Terhadap Budaya Digital, Evaluasi dan Pengembangan Kemampuan Siswa, serta Tata Kelola Teknologi Informasi.
Pada penyelenggaraan tahun ini, Acer bakal memberi penghargaan khusus yaitu Jelajah Ilmu Award. Penghargaan itu akan diberikan kepada peserta ASSA yang telah menggunakan platform Jelajah Ilmu dalam proses belajar mengajar di sekolah atau madrasah mereka.
Tak hanya memberikan penghargaan, ASSA 2023 juga berperan mempersiapkan tenaga pendidik untuk peningkatan kinerja. Melibatkan pembekalan teknis maupun non-teknis, self-assessment, konsultasi dari mentor berpengalaman, serta pendampingan.
Implementasi transformasi dan penjurian dilakukan oleh praktisi dunia pendidikan seperti Prof. Unifah Rosyidi, Ketua Umum PB PGRI, Prof. Richardus Eko Indrajit, Direktur SLCC PB PGRI, Prof. Tian Belawati, Guru Besar Universitas Terbuka Jakarta, Fransisca Maya, Head of Marketing Acer Indonesia, dan Rudijanto, Vice Operational President PT Intan Pariwara.
Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbet Ang menjelaskan, ASSA 2023 difokuskan pada pengembangan mutu pendidik yang merupakan faktor kunci meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh melalui penerapan teknologi.
“Kami berharap ASSA 2023 berperan dalam menciptakan generasi unggul bagi bangsa,” ujar Herbet Ang di Jakarta, Rabu (23/8).
Penyelenggaraan ASSA 2023 mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Agama, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Penerbit Intan Pariwara, dan Jelajah Ilmu.
Acer Edu Tech 2023 Meningkatkan Kualitas SDM Pendidik di Era Artificial Intelligence
ASSA 2023 diluncurkan seiring rangkaian seminar edukasi Acer Edu Tech diadakan Acer secara berkala dan gratis.
“Ini merupakan langkah untuk mendorong perkembangan teknologi demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Acer Edu Tech 2023 kali ini, diadakan di Surabaya, mengusung tema ‘Menjadi Guru Efektif di Era Artificial Intelligence’,” jelas Herbet Ang.
Seminar ini menghadirkan narasumber Prof. Richardus Eko Indrajit, Direktur SLCC PB PGRI, dan Prof. Evi Fatimatur Rusydiyah, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Periode 2020-2022/Kepala Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya Periode 2022-2026.
Praktisi pendidikan yang hadir berbagi wawasan dan pengalaman terbaru mengenai strategi meningkatkan kualitas pendidikan di era kecerdasan buatan. Termasuk implementasi Kurikulum Lima Pilar Utama (P5) untuk menciptakan ekosistem pendidikan modern dan visioner.
Dalam era semakin maju ini, pendidikan harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pemberdayaan guru sebagai katalisator utama transformasi digital menjadi elemen kunci dalam merangkul masa depan pendidikan lebih inovatif.
Berkaitan penyelenggaraan Acer Edu Tech 2023, Chief Operating Officer, Acer Indonesia, Leny Ng mengatakan, Acer Indonesia memiliki komitmen terhadap kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
“Melalui Edu Tech 2023 dengan fokus pada penerapan Kecerdasan Buatan (AI), kami ingin mendorong agar para pendidik dan siswa dapat memahami konsep dasar dan tren terbaru dalam AI,” tutur Leny.
“Ini akan memberikan dampak khusus dalam penerapan teknologi AI dalam konteks pendidikan”.
“Langkah ini bukti konkret dari peran aktif Acer Indonesia mendorong peningkatan kualitas pendidik, memungkinkan mereka menggabungkan pengetahuan dari seminar ke dalam metode pengajaran lebih inovatif dan menarik. Memanfaatkan AI, mereka dapat menciptakan lingkungan pembelajaran adaptif, memungkinkan setiap siswa belajar sesuai tingkat kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan global semakin kompleks,” tambah Leny.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai menyatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Acer Indonesia atas penyelenggaraan Acer Edu Tech dan seminar mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan bagi para pendidik.
“Langkah Acer wujud nyata di era disrupsi teknologi saat ini, akan mempersiapkan kami pelaku pendidikan, terutama di Surabaya dan Jawa Timur menghadapi tantangan ini,” tukas Aries.
Acer Edu Tech 2023 diselenggarakan atas kerjasama dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta Provinsi Jawa Timur, didukung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Komisi Nasional Pendidikan Provinsi Jawa Timur, LP Maarif Provinsi Jawa Timur, dan Pusat Kajian Pendidikan dan Budaya Dewantara, berkolaborasi dengan sejumlah lembaga pendidikan di Indonesia. (Joesvicar Iqbal)