Peran APBN terbukti cukup signifikan dalam menopang kinerja pertumbuhan triwulan II 2023. Konsumsi Pemerintah, yang mencakup belanja pegawai dan belanja barang, tumbuh sangat kuat 10,62%, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan I-2023 sebesar 3,45%.
Alhamdulillah, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2023 Tembus 5,17%
Ekspor mulai mengalami kontraksi 2,75%, sementara impor juga terkontraksi 3,08%, di tengah perlambatan perdagangan dunia. Namun demikian, ekspor produk unggulan nasional masih tumbuh positif. Secara volume, pertumbuhan ekspor batu bara, olahan kelapa sawit, dan besi baja masing-masing tumbuh 5,1%; 56,4%; dan 18,0% (yoy) pada triwulan II.
Sektor manufaktur tumbuh sebesar 4,88% (yoy) pada triwulan II-2023 dan sektor perdagangan tumbuh 5,25%, sejalan ekspansi sektor manufaktur selama 23 bulan berturut-turut. Sebagai kontributor utama dari industri manufaktur, industri pengolahan makanan dan minuman tumbuh 4,62% pada triwulan II, didorong oleh peningkatan produksi olahan minyak sawit dan konsumsi dalam negeri. Aktivitas hilirisasi masih terus mendorong tingkat pertumbuhan industri pengolahan logam dasar yang tumbuh 11,49% (yoy) di triwulan II.