Presiden Jokowi mengatakan, negara ASEAN perlu membangun kerja sama berkelanjutan, pertukaran informasi, pemanfaatan teknologi, serta meningkatkan kapasitas dan profesionalitas aparat penegak hukum. Dalam AMMTC ke-17 diharapkan semua itu dapat disepakati bersama.
“Saya berharap dalam pertemuan itu dirumuskan akidah kerja sama responsif, berisi langkah-langkah strategis, sehingga dapat menjaga kawasan ASEAN aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, penyelenggaraan AMMTC dilakukan dalam rangka menindaklanjuti semangat dari KTT ASEAN. Beberapa waktu lalu dideklarasikan dan dilaksanakan di Labuan Bajo, Presiden Jokowi sebagai Keketuaan.
“Kebetulan di AMMTC ini, Polri juga mendapatkan Keketuaan yang sama dan ini 10 tahun sekali mendapatkan Keketuaan. Tentunya betul-betul akan kita manfaatkan untuk melaksanakan kerja sama dengan negara-negara ataupun kepolisian-kepolisian di ASEAN,” tegas Kapolri.
Listyo pun berharap pada penyelenggaraan AMMTC nantinya ada keputusan bisa dikerjasamakan. Baik terkait pemberantasan kejahatan transnasional crime. Sempat disinggung Presiden Jokowi, salah satunya permasalahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).