IPOL.ID- Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menyampaikan selama bulan Januari hingga Juli 2023 tercatat telah terjadi kebakaran pada gedung/permukiman sebanyak 356 kejadian.
“Mayoritas kebakaran terjadi akibat korsleting listrik yakni 256 kejadian dan kebocoran/meledaknya tabung gas sebanyak 45 kejadian. Adapun kebakaran paling tinggi melanda pada 778 unit rumah dan 546 bangunan semi permanen,” kata Isnawa di Jakarta, Rabu (16/8/23).
Isnawa menyebut pihaknya bakal melakukan inisiasi untuk melakukan pemantauan dan bedah instalasi listrik di kawasan permukiman menengah ke bawah.
“Kami sedang menyiapkan upaya pantau dan bedah instalasi listrik seperti yang pernah kami lakukan pada tahun 2022, untuk menekan kasus kebakaran, mengingat kebanyakan kebakaran yang terjadi akibat adanya korsleting listrik,” ujar Isnawa.
Lebih lanjut, Isnawa mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait mulai dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta, PLN UID Jakarta Raya, hingga aparat kewilayahan lainnya.
Selain antisipasi kebakaran, Jakarta juga perlu mengantisipasi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino.
Isnawa mengaku telah melakukan rapat koordinasi pada bulan April 2023 dengan mengundang instansi terkait dalam memastikan pasokan air bersih dapat tersedia melayani masyarakat selama menghadapi musim kemarau.
“Kami pastikan jajaran Pemprov DKI Jakarta siap menghadapi ancaman kekeringan dengan menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana pendukung milik PAM Jaya, Dinas SDA, dan instansi terkait lainnya seperti 67 unit mobil tangki, 46 unit tandon air, 9 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) stasioner, dan 7 unit IPA mobile,” kata Isnawa.
Lebih lanjut, ia pun mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi ancaman bencana yang terjadi akibat fenomena El Nino.
“Lakukan pengecekan instalasi listrik secara mandiri, matikan alat elektronik dan kompor tidak menyala apabila sedang berpergian, jauhkan benda yang mudah terbakar dari sumber api, dan jangan membakar sampah secara sembarangan,” ujarnya.
Dalam mencegah defisit air selama masa musim kemarau, masyarakat juga diimbau untuk menghemat penggunaan air bersih sesuai kebutuhan, mengecek kondisi instalasi pipa di rumah apabila mengalami kebocoran, dan melakukan pengaturan untuk kegiatan penyiraman tanaman.(Sofian)