“Tadi saya coba menunjukkan jari, dia bisa lihat berapa. Sekarang masih di IGD (Instalasi Gawat Darurat), belum dapat ruangan (perawatan). Mungkin karena lagi penuh,” ungkap dia.
Sementara, terkait proses hukum kasus penganiayaan dialami Abidzar, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada jajaran Unit Reskrim Polsek Pulogadung.
Sejak hari kejadian anggota Polsek Pulogadung sudah menemui pihak keluarga untuk proses pembuatan laporan dan visum keperluan alat bukti penyelidikan.
“Sekarang orang tuanya di RSCM (mendampingi perawatan Abidzar),” tukas Anisa.
Sebelumnya, Abidzar menjadi korban penyiraman air keras yang dilakukan sekelompok pelajar SMK asal sekolah lain di Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulogadung.
Belum diketahui motif penyerangan, karena berdasar keterangan saksi dan rekaman CCTV di lokasi kejadian tidak sempat terjadi cekcok antara korban dengan kelompok pelaku.
Awak media sudah berupaya mengonfirmasi penanganan kasus Abidzar kepada Kapolsek Pulogadung Kompol Andika Muslim dan Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Wahyudi.