IPOL.ID – Kondisi Sultan Rif’at Alfatih, 20, mahasiswa Universitas Brawijaya korban terjerat kabel fiber optik yang kini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur membaik bahkan mulai naik kembali. Setelah sebelumnya bobot Sultan sempat turun.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto menerangkan, bobot tubuh Sultan yang sebelumnya sempat merosot akibat luka pada bagian leher yang dialami kini berangsur naik.
“Makanan yang kita terapkan ke Sultan ini sangat direspon tubuh dengan baik, sehingga ada kenaikan berat badan. Semoga ini kenaikan yang sifatnya stabil,” ujar Hariyanto, Rabu (9/8).
Dia mencontohkan, bobot tubuh Sultan yang sempat merosot dari 68 menjadi 46 kilogram, kini sudah meningkat dari sekitar 1 hingga 2 kilogram berkat pelibatan ahli gizi dalam perawatan.
Sehingga dalam waktu dekat tim dokter spesialis gabungan yang terlibat dalam perawatan Sultan juga berencana mengganti selang nasogastrik atau nasogastric tube (NGT) untuk alat bantu makan.
Karena akibat yang diderita dari kecelakaan dialami Sultan tidak hanya harus menggunakan alat bantu pernapasan, tapi harus mengkonsumsi makanan dalam bentuk cair menggunakan selang.
“Tetapi dari riwayat sebelumnya penggantian NGT ini ada gangguan ya, semacam agak sulit. Sehingga akan dilakukan berbarengan dengan floroscopy (pemeriksaan sinar X),” katanya.
Hariyanto menambahkan, berdasar riwayat penggantian selang NGT sebelumnya terdapat hambatan pada esofagus atau kerongkongan saluran makan dari leher hingga lambung.
Sehingga butuh perencanaan matang dengan melibatkan tim dokter spesialis gabungan dari RS Polri Kramat Jati, RS Fatmawati, dan RSCM agar penggantian selang NGT berjalan lancar.
“Makanya perlu direncanakan berbarengan dengan pelaksanaan yang lain. Misalnya floroscopy atau melihat gambaran daripada kerongkongannya atau saluran makanannya,” tutup Karumkit. (Joesvicar Iqbal)