IPOL.ID – Muhammad Rizki, 12, warga Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur hanyut di Kali Ciliwung pada Selasa (1/8) sekitar pukul 17.17 WIB.
Korban yang tercatat pelajar sekolah menengah pertama (SMP) tersebut hanyut di aliran Kali Ciliwung, Jalan Rawa Elok, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati.
Kepala Sektor Damkar Kramat Jati, Muncul mengatakan, korban diduga hanyut akibat terjatuh ketika buang air besar (BAB) di tepi aliran Kali Ciliwung bersama seorang anak lainnya.
“Informasinya sedang bermain di rumah teman untuk belajar bersama. Pada saat itu mereka ingin buang air, dan saat membersihkan terjatuh,” kata Muncul di kawasan Kramat Jati, Rabu (2/8).
Sejak malam kejadian warga, petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan sudah berupaya mencari korban dengan perahu karet menyisir Kali Ciliwung.
Namun hingga Rabu siang ini korban yang dilaporkan hanyut dalam keadaan tidak mengenakan baju dan celana tersebut masih dalam proses pencarian.
“Dari kemarin sore kita sudah upayakan pencarian sampai pukul 22.00 WIB pencarian dihentikan sementara. Pagi hari ini kita melanjutkan pencarian bersama BPBD, Basarnas,” ujarnya.
Muncul menekankan, pencarian dilakukan dengan menyisir aliran Kali Ciliwung dari titik lokasi korban hanyut hingga radius sepanjang dua kilometer ke wilayah Kelurahan Cawang.
Secara bergantian petugas gabungan menyelam hingga ke dasar kali Ciliwung, menyisir titik di sepanjang kali yang memungkinkan korban tersangkut.
“Untuk Kali Ciliwung lokasi korban ini agak dalam, kurang lebih 5 meter. Memang kalau dilihat dari permukaan air ini alirannya tenang, normal. Tapi di bawah arusnya deras,” ungkapnya.
Kemudian Tim Search and Rescue (SAR) gabungan memperluas area pencarian Rizki yang hanyut di Kali Ciliwung itu.
Muncul menjelaskan, pada hari kedua pencarian petugas menyisir dari lokasi awal korban terjatuh hingga aliran Kali Ciliwung di wilayah Kelurahan Cawang.
“Kita penyisiran sampai Kali Ciliwung ujung (kampus) Binawan. Kurang lebih jaraknya dari lokasi titik awal korban hanyut sampai sana dua kilometer,” ujar Muncul.
Diharapkannya, dengan perluasan radius pencarian itu korban yang hanyut di aliran Kali Ciliwung diduga akibat terjatuh saat BAB dapat segera ditemukan.
Secara bergantian petugas gabungan menyelam hingga ke dasar kali Ciliwung, menyisir titik di sepanjang kali yang memungkinkan korban tersangkut.
“Korban merupakan pelajar SMP (sekolah menengah pertama). Warga Jalan Batu Ampar III, RT 04/RW 04, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati. Namun lokasi kejadian di Balekambang,” ujarnya.
Muncul menambahkan, pihaknya juga berupaya pusaran air dengan menggunakan perahu motor karet untuk membuat gelombang agar tubuh korban naik ke permukaan air.
Berdasar hasil penelusuran awal aliran Kali Ciliwung tempat korban dilaporkan hanyut memiliki kedalaman air sekitar 5 meter, sehingga memiliki arus di bawah permukaan deras.
“Kita upayakan untuk membuat gelombang agar anak itu bisa naik ke atas. Memang kalau dilihat dari permukaan air ini alirannya tenang, normal. Tapi di bawah arusnya deras,” tukasnya. (Joesvicar Iqbal)