Hasilnya, 13 tulang belakang dari tulang punggung paus, empat tulang rusuk, dan satu tulang pinggul.
Setelah penggalian, para peneliti menggunakan alat pemindai tiga dimensi untuk mempelajari permukaan tulang dan mengebornya untuk mengintip ke dalam.
Mereka menggunakan bagian kerangka yang besar untuk memperkirakan ukuran dan berat paus, dan menggunakan mamalia laut modern sebagai perbandingan.
Makhluk purba raksasa itu memiliki berat antara 94 dan 375 ton. Paus biru terbesar yang pernah ditemukan berada dalam kisaran itu, yaitu sekitar 200 ton.
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 20 meter. Paus biru bisa lebih panjang. Beberapa diantaranya tumbuh hingga lebih dari 30 meter.
Alberto Collareta mengatakan, paus yang baru ditemukan itu “mungkin hewan terberat, namun bukan hewan terpanjang yang pernah ada.”
Para ahli percaya paus itu lebih berat karena tulangnya jauh lebih padat dan lebih berat daripada paus biru.
Ahli Paleontologi, Hans Thewissen dari Northeast Ohio Medical University yang tidak terlibat dalam penelitian itu mengatakan bahwa ia setuju dengan para penulis penelitian ini yang mengatakan bahwa makhluk purba ini sebesar paus biru atau mungkin lebih besar. Menurutnya, sungguh menarik melihat binatang raksasa yang jauh berbeda dari apa yang pun yang mereka ketahui sebelumnya.