“Harapannya agar mutunya terjaga, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi, ungkap Catur dalam keterangannya, Jumat (18/8).
Salah satu pelaku yang mendapatkan manfaat dari bantuan ini adalah Roni Rakhmayadi (46), pelaku UMKM Keripik Basreng (Bakso Goreng) dari Bandung, Jawa Barat. Usaha keripik Basreng yang dirintisnya sejak tahun 2021 jadi lebih berkembang setelah mendapat sertifikat halal bantuan dari BRI yang diperolehnya di 2022.
Roni menuturkan, dukungan dan support dari BRI melalui program-program pemberdayaan UMKM memiliki dampak yang besar bagi perkembangan usaha.
“Ini luar biasa karena sangat membantu. Masyarakat semakin percaya sama produk saya. Awalnya sebelum ada sertifikat yang beli offline ragu-ragu. Setelah dapat sertifikat halal, banyak reseller menelepon. Alhamdulillah banyak menghubungi, bahkan saya kirim foto sertifikat halal yang dipigura. Alhamdulillah ada peningkatan,” katanya.
Dengan didapatkannya sertifikat halal pada 2022 tersebut, kini Roni mampu memproduksi sekitar 150 kg Keripik Basreng per hari di kediamannya di daerah Kopo, Kabupaten Bandung. Tak hanya itu, dari usaha tersebut, Roni kini mampu memberdayakan delapan orang pegawai.