IPOL.ID – Dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik berkolaborasi bersama BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, untuk memberikan edukasi seputar Program JKN pada Rabu (7/6) secara online dan offline.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, Diah Sofiawati mengapresiasi dan mendukung langkah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk mengenalkan secara utuh manfaat dari Program JKN bagi kehidupan masyarakatnya, terlebih lagi program ini mengadopsi prinsip gotong royong yang berarti seluruh masyarakat dapat saling meringankan, khususnya saat butuh pelayanan kesehatan.
“Berbicara terkait ketahanan masyarakat, Program JKN ini merupakan salah satu unsur penting untuk mengurangi beban masyarakat dalam pembiayaan pelayanan kesehatan mengingat semakin hari tarifnya semakin naik. Namun setiap masyarakat Jakarta Selatan tidak perlu memusingkan hal tersebut jika sudah terdaftar dan statusnya aktif sebagai peserta JKN, karena program ini akan menjamin semua indikasi medis sesuai dengan prosedur,” kata Diah Sofiawati.
Diah Sofiawati menyebutkan saat ini BPJS Kesehatan juga terus berupaya meningkatkan kualitas mutu layanan Program JKN bagi peserta, mulai dari pengoptimalan penggunaan antrean online di fasilitas kesehatan, mempraktiskan prosedur pelayanan tanpa perlu membawa fotokopi berkas, cukup menggunakan Kartu Tanda Penduduk dan memastikan tidak adanya iur biaya ketika peserta mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.
“Dengan upaya peningkatan kualitas mutu layanan tersebut, harapannya masyarakat Jakarta Selatan yang sudah tergabung dalam Program JKN bisa mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat dan setara. Untuk itu kami dari BPJS Kesehatan tentunya mengajak seluruh peserta agar membuka mata terhadap perlindungan Program JKN, demi mendukung terwujudnya ketahanan masyarakat yang baik di wilayah Jakarta Selatan,” ujar Diah Sofiawati.
Pada paparan Program JKN dijelaskan tentang manfaat layanan peserta di fasilitas kesehatan tingkat pertama, meliputi rawat jalan, rawat inap, pelayanan gigi, keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, program pengelolaan penyakit kronis, program rujuk balik dan ambulan. Untuk manfaat layanan di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan peserta juga bisa mendapatkan rawat jalan, rawat inap, obat-obatan, alat kesehatan dan ambulan.
“Semua manfaat pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan itu bisa diperoleh peserta JKN yang statusnya aktif dan mengikuti prosedur yang berlaku. Selanjutnya jika menemui kendala dalam prosesnya atau butuh keterangan lebih lanjut mengenai prosedur, peserta sangat diperkenankan menghubungi kontak petugas BPJS Siap Membantu yang tertera di fasilitas kesehatan,” imbuhnya.
Sementara itu Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin turut hadir untuk menyapa sekaligus memberikan sambutan kepada peserta acara. Dalam kesempatannya Munjirin menyampaikan bahwa ketahanan masyarakat menghadapi tantangan pembiayaan kesehatan adalah salah satu hal yang menjadi perhatian dan perlu ditingkatkan.
“Salah satu tugas dan fungsi kami sebagai Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah mewujudkan peningkatan ketahanan masyarakat dari segi pembiayaan kesehatan, maka dari itu dalam kesempatan ini kami menggandeng BPJS Kesehatan Jakarta Selatan untuk berbagi informasi kepada peserta tentang manfaat penjaminan, sekaligus cara penggunaan Program JKN ketika butuh pengobatan,” ucap Munjirin.
Munjirin juga berharap, perhelatan seperti ini dapat terus diselenggarakan rutin dengan tetap melibatkan BPJS Kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam kegiatan bertema Upaya Peningkatan Ketahanan Masyarakat Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional tersebut, turut dihadiri oleh Suku Dinas Kesehatan dan 118 peseta lainnya dari elemen masyarakat. (ahmad)