IPOL.ID – Habib Mohammad Sadig al-Habsyi, Sekjen PP Himpunan Pemuda Al Khairat meminta kepada Sayyid ‘Alwi bin Saggaf (SAS) agar tidak membawa-bawa nama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dalam kisruh Yayasan Alkhairaat.
Hal tersebut dia sampaikan menanggapi penyataan kelompok SAS yang menyatakan bahwa Presiden akan membuka muktamar Alkhairaat.
“Pihak SAS ingin berlindung dibalik nama besar Presiden, membawa-bawa nama Presiden supaya muktamar yang mau mereka selenggarakan seolah-olah dapat dukungan pemerintah,” kata Habib Mohammad Sadig di Jakarta, Selasa (8/8).
Menurut Habib Sadig, pemerintah pasti sudah paham konflik tentang yayasan di Alkhairaat hari ini.
“Pemerintah jelas tidak bodoh. Informasi kisruh di Yayasan Alkhairaat jelas sudah sampai ke pusat. Proses hukum sudah berjalan. Kepolisian sudah memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa,” ujar dia.
Tokoh muda Alkhairaat itu pun meminta kelompok SAS supaya fokus pada perkara hukum dalam hal dugaan pemalsuan tanda tangan Syrifah Sida.
“Kelompok SAS tidak perlulah melakukan gerakan tambahan. Tidak usah membawa-bawa Presiden atau pihak lain. Fokus saja ke proses hukum yang sedang berlangsung. Penuhi panggilan polisi. Jangan mangkir,” tandas Habib Sadig. (Joesvicar Iqbal/msb)