Hal senada disampaikan Runata, suami terakhir Rasminah yang mendampinginya hingga saat ini. “Pas diambil sampel dan diketahui tumor ganas, langsung dirawat. Apalagi tumor itu diketahui menyebar. Kata dokter, banyak anak tumornya, tapi belum ketahuan ujungnya dari mana,” ujar Runata.
Runata, yang kini merawat lima anak, termasuk dari perkawinan Rasminah sebelumnya, mengatakan sang istri sempat mengalami depresi. “Dia nyopot-nyopotin selang infus dan lain-lain waktu dirawat di rumah sakit. Ah, buat apa ini semua, katanya, sambil nangis. Kami bujuk-bujuk bahwa kalau ini semua supaya ia cepat sembuh. Alhamdulillah akhirnya mau, mungkin karena lihat anak-anak. Jadi akhirnya mulai sembuh sedikit-sedikit…. Ini juga berkat bantuan Mbak Wini di KPI, dan Yayasan Selendang Perempuan,” papar Runata.
KPI Jawa Barat Bantu Sediakan Rumah Singgah
Pihak rumah sakit menyarankan agar Rasminah dirawat intensif. Namun, mengingat keterbatasan biaya pengobatan yang ditanggung oleh BPJS, pihak keluarga memutuskan merawatnya di rumah, sambil melanjutkan proses sinar dan kemoterapi.