Sebagaimana Darwini di KPI Jawa Barat, Yanti di YSKI juga mengajak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan perwakilannya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mengumpulkan informasi dan mendata para pejuang perempuan, dan memastikan agar mereka mendapat perlindungan, hidup sehat dan sejahtera.
Sementara itu, tak ada yang diinginkan Rasminah dan keluarga selain kesembuhan.
“Istri saya itu hanya ingin sembuh. Ingin bisa pulih lagi dan melihat anak-anaknya besar, sekolah tinggi, jangan seperti dia. Nggak bisa sekolah karena dulu dikawinkan,” ujar Runata, suami Rasminah yang saat diwawancarai berada di sisi pejuang perempuan kuat asal Indramayu itu.(Vinolla)