IPOL.ID – Kelompok sukarelawan Ganjar Sejati ingin menciptakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan menggelar pelatihan membuat keripik pisang bagi warga di Dusun Warung Nangka, Desa Ciasem Tengah, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Koordinator Daerah (Korda) Ganjar Sejati Subang, Wawan Suherman mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus untuk mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) di 2024 kepada warga.
“Yang kami lakukan dari Korda Subang adalah membuat pelatihan pembuatan keripik pisang yang lokasinya di Dusun Warung Nangka, Desa Ciasem Tengah, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang,” kata Wawan di Kecamatan Ciasem, Minggu (30/7) sore.
Kegiatan itu, kata dia, sengaja menyasar warga berusia tua yang banyak terdapat di wilayah setempat. Lantaran mereka kerap dianggap sudah tidak produktif, tidak seperti warga berusia muda.
Namun, banyak juga di antara peserta pelatihan dari kalangan perempuan muda yang ingin membangun usaha untuk menambah pendapatan keluarga mereka.
“Tim relawan Ganjar Sejati berharap dengan sosialisasi pembuatan keripik pisang itu akan meningkatkan perekonomian yang ada di Dusun Warung Nangka, Desa Ciasem Tengah, Subang itu,” harap Wawan.
Respons dan antusiasme warga dinilai sangat positif terhadap kegiatan digagas kelompok sukarelawan Ganjar Sejati. Sama halnya dengan dukungan mereka terhadap Ganjar Pranowo agar menjadi Presiden selanjutnya di 2024.
“Untuk dukungan masyarakat Warung Nangka, Desa Ciasem Tengah khususnya, tentang Pak Ganjar Calon Presiden 2024 itu sangat antusias sekali. Mereka siap mendukung sepenuh hati agar Pak Ganjar Pranowo bisa menjadi Presiden selanjutnya di 2024,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, warga yang hadir tidak mau ketinggalan menyampaikan harapannya kepada Ganjar melalui para sukarelawan Ganjar Sejati.
Harapan mereka umumnya berkaitan kebijakan untuk memulihkan perekonomian setelah pandemi yang menghancurkan pekerjaan dan bisnis warga sekitar.
“Mereka berharap dengan kepemimpinan beliau, Ganjar itu akan memberikan kebijakan-kebijakan yang bisa memulihkan atau meningkatkan perekonomian,” ungkap Wawan.
Warga meminta Presiden selanjutnya tidak hanya memperhatikan kalangan yang masih produktif, tetapi juga membantu warga yang sudah melampaui usia produktif.
“Khususnya, warga masyarakat yang notabenenya berusia tidak produktif lagi, untuk bisa menciptakan usaha kecil menengah sehingga masyarakat itu perekonomiannya akan terangkat,” tambahnya.
Sementara, pelatih yang dihadirkan ke lokasi kegiatan merupakan seorang pelaku usaha keripik pisang, dan atau pelaku UMKM.
Dalam proses pembuatan keripik pisang terbilang gampang-gampang susah karena dibutuhkan pengalaman dan ketelitian agar hasil akhirnya enak dan garing tapi tidak gosong.
Untuk memproduksi keripik pisang yang berkualitas dibutuhkan bahan utama yaitu pisang yang masih keras. Kemudian pisang tersebut dikupas seluruh bagian kulitnya.
Pada praktiknya buah pisang dipotong-potong tipis lalu digoreng dengan minyak panas. Setelah digoreng selama beberapa menit, keripik pisang ditiriskan dan diberi bumbu-bumbu sesuai selera, dimasukkan ke dalam kemasan plastik bening dan diberi label untuk siap dijual.
“Bagus sekali, sangat positif. Jadi, dengan adanya kunjungan dari tim sukarelawan Ganjar Sejati, bersama UMKM yang ada di sini, itu sangat dibutuhkan dan sangat diharapkan sekali untuk kemajuan masyarakat di wilayah ini,” ucap salah seorang warga, Tarab Hasbullah.
Selain mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan keripik pisang, para peserta juga diberikan pemahaman tentang cara pengemasan dan pemasaran produk secara digital melalui media sosial.
“Mudah-mudahan dengan adanya (kegiatan) ini, produk (keripik pisang) ini dapat terkemas dengan baru, varian baru dan bisa memajukan masyarakat sekitar,” tutup Tarab. (Joesvicar Iqbal/msb)