IPOL.ID – Cucu Presiden pertama RI Soekarno, Mohammad Marhaendra Putra atau lebih dikenal Dade Marhaendra dipercaya sebagai Ketua Tim Sukses pemenangan Ganjar Pranowo.
Bukan tanpa alasan, ditunjuknya Dade Marhaendra sebagai ketua tim sukses tersebut karena dilatarbelakangi sosoknya yang dekat semua kalangan. Apalagi Dade, sapaan akrabnya, bisa mewakili suara anak-anak muda di Tanah Air.
“Seperti kita tahu, Dade yang juga merupakan cucu proklamator kita di Indonesia ini memiliki suara yang kuat di bidang pendidikan dan sosial. Kehadirannya sebagai tim pemenangan Ganjar tentunya bisa membuat Ganjar lebih memahami isu-isu terkait dan pasti akan berdampak pada program yang diusungnya menjadi lebih komplit,” ucap ekonom sekaligus pengamat politik Muhammadiyah, Surya Vandiantara kepada wartawan, Jumat (11/8).
Bukan hanya itu saja, kehadiran Dade pun sebenarnya bisa memberikan dampak elektoral positif untuk meraup suara dari kalangan Milenial dan Gen Z. Sebagaimana selama ini Ganjar yang juga dekat dengan anak muda.
“Secara elektoral, pastinya akan banyak membantu Ganjar untuk meningkatkan suaranya di kalangan anak-anak muda,” tambah dia.
Oleh sebab itu, kata dia, kehadiran Dade diharapkan bisa membantu Ganjar untuk menyiapkan program-program kerja dan kampanye yang ramah dengan Milenial dan Gen Z.
Apalagi, Dade juga dikenal sebagai sosok yang luwes bergaul dan memiliki koneksi yang kuat juga. Bukan hanya di dunia politik, tapi di industri-industri lain sebagai entertainer dan Disk Jockey (DJ).
Dade Marhaendra memiliki potensi untuk membawa ide-ide segar dan solusi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi generasi muda.
Sebagai informasi, Dade merupakan putra dari Rachmawati Soekarnoputri atau anak ketiga dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Dia pun aktif membumikan ajaran Soekarno dan semangatnya kepada para pemuda. Ia menjabat sebagai Wakil Rektor II Universitas Bung Karno (2013-2021). Lalu menjadi Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno dan Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Ajaran Bung Karno Universitas Bung Karno (2021 – sekarang).(Yudha Krastawan)