Erwin mengatakan, persoalan Asprov PSSI DKI sudah dua tahun tidak selesai-selesai. Selain itu, juga sudah tiga kali selalu dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt), tanpa adanya ketua definitif. Akibatnya banyak program-program yang tidak maksimal. Sayangnya, keadaan ini seperti sengaja dikondisikan oleh pihak-pihak tertentu. Hal itu terbukti dengan adanya upaya penjegalan terhadap pencalonan Komite Eksekutif Asprov PSSI DKI Jakarta 2023.
“Kondisi ini tidak bisa terus dibiarkan, Bapak Erick Thohir harus segera turun tangan,” katanya.
“Pak Erick Tohir sudah sukses mengangkat persepak bolaan Indonesia di mata dunia, tetapi sangat ironis sekali kenapa pak Erick Thohir tidak bisa menyelesaikan hanya masalah Asprov DKI Jakarta yang sudah berlarut larut sejak 1.5 tahun lamanya, tidak bisa selesai sudah pernah ditangani 3 Plt Asprov Jakarta dan diseluruh Asprov Di Indonesia hanya DKI Jakarta yang belum terbentuk,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Parid voters anggota Asprov PSSI DKI dari Persitara, yang menilai kekisruhan di Asprov PSSI DKI Jakarta dikarenakan adanya pihak-pihak tertentu yang tidak ingin organisasi ini maju. Mereka tidak memperdulikan persepakbolaan di Jakarta dan kondisi klub – klub yang ada.