Menyadari tekanan yang di hadapi akibat perubahan pola permainan yang diterapkan lawannya, Tole yang merupakan sapaan akrab Rifqi Fitriadi merespon lawannya dengan dengan variasi passing shoot yang presisi yang sering menghasilkan poin meskipun Maximus Jones terus menutup ruang tembak di depan area net. Berkat keberhasilan membuat poin -poin penting meskipun terus ditekan lawannya, kepercayaan diri Rifqi terus meningkat dan balik tampil agresif sehingga mampu mengejar, bahkan mampu menyamakan skor hingga 3 sama.
Keberhasilan menyeimbangkan kedudukan tersebut, kian meruntuhkan mental petenis Thailand ini dan akhirnya terkunci di skor 3-6 untuk kemenangan Rifqi Fitriadi.
Mengomentari hasil kemenangan tersebut, Muhamad Rifqi Fitriadi mengungkapkan rasa syukurnya berkat strategi dan planning game yang sesuai dengan arahan sang pelatih.
Sayangnya langkah Rifqi Fitriadi, tak mampu di ikuti petenis Indonesia lainnya Claudio Lumanau saat bertemu wakil republik Ceko Patrik Oplustil. Tampil sebagai pemain kualifikasi, petenis tuan rumah yang berusia 19 tahun ini sebenarnya berpeluang besar memenangi laga diajang ITF World Tennis Tour Series di Indonesia ini setelah sempat memenangi set pertama 6-4 dan unggul jauh 5-1 di set ketiga.