“Selain teknologi sepeda motor memungkinkan emisi per penumpangnya relatif tinggi”.
Secara umum, ketertinggalan teknologi mesin kendaraan yang tidak sesuai
spesifikasi kendaraan rendah emisi, dan buruknya kualitas BBM rendah angka oktan/cetane, tinggi kadar belerang, benzene dan aromatic serta kemacetan lalu lintas telah meningkatkan intensitas pencemaran udara.
Secara nasional beban emisi kendaraan bermotor mencapai 39.754,51 ton/hari (2019), juga sepeda motor sebagai kontributor terbesar 68,80%, diikuti mobil bensin, truk, bus, mobil diesel dan roda tiga.
“Lagi-lagi tingginya populasi motor secara nasional mencapai 121 juta unit atau 82% dari total populasi kendaraan bermotor di Indonesia, menjadi faktor penyebab tingginya pencemaran udara, selain problem teknologi dan rendahnya kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM),” tutup Safrudin. (Joesvicar Iqbal)