Bank berkode emiten BMRI ini mengatakan, sejak dihadirkan pada akhir 2022 lalu, perseroan telah melakukan launching di beberapa negara. Mulai dari London, Singapura, Jeddah, Dubai, Los Angeles, hingga Hong Kong dengan antusiasme masyarakat yang sangat baik. “Bank Mandiri mendorong seluruh layanan terdigitalisasi secara total untuk hadir sebagai one stop financial solution bagi nasabah, termasuk Livin’ by Mandiri yang mampu menyapa secara langsung masyarakat Indonesia di berbagai belahan dunia,” imbuh Darmawan.
Tercatat, hingga 31 Juli 2023, sebanyak hamper 20.000 Diaspora sudah mengaktifkan Livin’ by Mandiri di berbagai negara dengan jumlah transaksi mencapai 796 ribu dan nominal transaksi sebesar Rp 1,5 triliun. Terdapat 10 fitur Livin’ yang banyak dimanfaatkan oleh diaspora yakni Transfer, Bayar, Mandiri Tabungan Rencana, Investasi, Transfer Valas, Deposito, Top Up, Installment, Sukha, dan QR.
Pencapaian tersebut juga ikut mendorong pertumbuhan utilisasi digital Bank Mandiri, hasilnya hingga akhir Juli 2023 Livin’ by Mandiri telah diunduh sebanyak 29,7 juta kali dengan pengguna aktif mencapai 19,8 juta. Tidak hanya itu, jumlah transaksi di Livin’ pun telah menembus 1,3 miliar, meningkat 52 persen secara year on year (YoY) dengan jumlah volume mencapai Rp 1.700 triliun, tumbuh 36 persen secara YoY.