IPOL.ID – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan bahwa dia dan istrinya, Sophie bercerai setelah 18 tahun menikah.
“Sophie dan saya ingin berbagi fakta bahwa setelah banyak percakapan yang bermakna dan sulit, kami telah membuat keputusan untuk berpisah,” tulis Trudeau di Instagram, pada Rabu (2/8) dilansir Anadolu.
Truduea (51), perdana menteri sejak 2015, dan Sophie (48) tahun, menikah pada 2005 dan dikaruniai tiga orang anak.
Perpisahan ini tampaknya berlangsung secara damai.
“Seperti biasa, kami tetap menjadi keluarga dekat dengan cinta yang mendalam dan rasa hormat satu sama lain dan untuk semua yang telah kami bangun dan akan terus kami bangun,” katanya.
Sebuah pernyataan dari kantornya mengatakan: “Mereka tetap menjadi keluarga dekat dan Sophie serta Perdana Menteri fokus untuk membesarkan anak-anak mereka dalam lingkungan yang aman, penuh kasih, dan kolaboratif.”
“Kedua orang tua akan selalu hadir dalam kehidupan anak-anak mereka dan warga Kanada dapat berharap untuk sering melihat keluarga ini bersama-sama.”
Baik atau buruk, Trudeau mengikuti jejak mendiang ayahnya, Pierre Elliott Trudeau, yang merupakan perdana menteri pertama yang bercerai saat menjabat.
Ia bercerai dengan ibu Justin, Margaret, pada tahun 1984 dan ia meninggal pada tahun 2000.
Namun dalam kasus Trudeau yang lebih muda, perceraian ini bukan hanya pembubaran pernikahan, tetapi juga kemitraan politik.
Sophie sangat terlibat sebagai penasihat suaminya dalam tiga pemilihan umum federal yang sukses dan dia memiliki andil dalam setiap keputusan besar.
Trudeau menceritakan kisah tersebut dalam biografinya tentang bagaimana mereka bertemu pada tahun 2003 ketika mereka menjadi pembawa acara di acara gala Starlight Children’s Foundation.
Saat mengobrol, Justin mengetahui bahwa Sophie pernah satu sekolah dengan almarhum kakaknya, Michel, dan dia pernah berpacaran dengan salah satu teman Michel saat SMA.
Tidak lama kemudian, Justin menyatakan niatnya untuk mendekati Sophie.
“Saya berusia 31 tahun, jadi saya telah menunggumu selama 31 tahun,” tulisnya.
“Bisakah kita melewatkan bagian pacaran dan langsung bertunangan, karena kita akan menghabiskan sisa hidup kita bersama?” tulisnya. (far)